Kabar menggembirakan datang dari Universitas Ma Chung. Tiga orang mahasiswanya mendapatkan hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2022. Program tersebut dicetuskan oleh Kemdikbudristek dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam pembinaan kewirausahaan yang diawali dengan program pengembangan karakter dan kompetensi kewirausahaan mahasiswa, (dikutip dari panduan P2MW). Kelompok yang berhasil lolos program ini berhak mendapatkan pendanaan untuk merealisasikan ide bisnis selama satu semester. Salah satu ide bisnis yang mendapatkan pendanaan itu adalah Dapur Bude 26, dimana karya mereka juga sekaligus merupakan upaya melestarikan makanan tradisional.

Dapur Bude 26 berdiri sejak tahun 2019 dengan produk utamanya ialah nasi bakar khas Indonesia. Bisnis ini hadir untuk menawarkan produk dengan resep dan metode pengolahan yang sesuai dengan cita rasa Indonesia. Bermula dari pemikiran agar makanan tradisional khas Indonesia tidak kalah saing dengan makanan budaya luar, seperti Ramen dari Jepang, maupun makanan Korea yang sedang hits sekarang ini. Nasi bakar Dapur Bude 26 diharapkan bisa membuat masyarakat Indonesia semakin mencintai budaya Indonesia, mulai dari hal terkecil yaitu kuliner. “Mencari ide usaha memang mudah dilakukan. Namun untuk tetap konsisten dan komitmen mengembangkan usaha dengan memberikan nilai yang khas dan unik adalah yang perlu diperjuangkan, dan hal ini ditemukan di usaha Dapur Bude 26 yang terus berinovasi dengan makanan tradisional yang mampu bersaing dengan produk luar dengan jiwa entrepreneur yang tangguh.” Ujar Ibu Santi Widyaningrum, selaku dosen pembimbing Dapur Bude 26.

Nama bisnis Dapur Bude 26 sendiri terinspirasi dengan mengusung tema tradisional, di bagian nama “bude” yang dalam bahasa Jawa “budhe” yang berarti kakak perempuan dari orangtua. Bisnis ini mengembangkan usahanya dengan memasarkan produk melalui media sosial Instagram, serta melalui relasi antara teman dan saudara. Ketiga mahasiswa yang lolos Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha tahun 2022 berasal dari program studi Manajemen Angkatan 2021, yaitu:

1. Adelia Angesti Asriningpuri sebagai produsen utama
2. Abigail Gifta Ayuhapsari sebagai manajer pemasaran
3. Elkana Dave Wijaya sebagai manajer keuangan

Dapur Bude 26 memegang dua nilai dari 12 nilai Ma Chung, yang pertama nilai sinergi, bisnis ini tidak akan berjalan tanpa ada kerjasama antar anggotanya. Universitas Ma Chung berfokus pada perkembangan karakter anak-anak bangsa, terutama agar berjiwa kepemimpinan dan kewirausahaan yang bertitik berat pada pembentukan akhlak dan kepribadian unggul, rendah hati, melayani, dan berkontribusi sebagai menusia utuh. Selanjutnya ada nilai Orisinal, Dapur Bude 26 berkomitmen untuk melestarikan kuliner Indonesia mulai dari langkah kecil melalui produk utamanya, yaitu nasi bakar. Hal ini sesuai dengan pendapat Adelia sebagai produsen utama Dapur Bude 26, “Dalam melakukan hal besar harus dimulai dari yang terkecil lebih dahulu. Dapur Bude 26 hadir menjadi sarana untuk mencintai budaya Indonesia dimulai dari hal yang paling kecil yaitu makanan nya.” (PIH)