Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: info@machung.ac.id
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Setelah mempelajari mengenai keberagaman budaya Indonesia dengan mengunjungi Klenteng En An Kiong, Candi Badut, dan Topeng Malangan, pada 19 Januari 2024 yang lalu mahasiswa internasional program summer camp “Encounter Ma Chung 2024” belajar mengenai salah satu industri usaha yang ada di Kota Malang yakni UMKM. Tujuan dari diselenggarakannya kunjungan ini adalah memberikan pengalaman dan pemahaman kepada mahasiswa internasional mengenai bagaimana usaha UMKM berjalan di Indonesia, khususnya dalam proses pembuatan keripik di Kota Malang.
Agenda ini dilaksanakan dengan mengunjungi salah satu UMKM di Kota Malang yang aktif dalam produksi keripik buah dan sayur yakni Kayavit. Mulai dirintis sejak masa kuliah pemiliknya, Ir. Herry Suharto, kini Kayavit telah memproduksi berbagai macam keripik buah dan sayur, serta berhasil mengirimkan produknya ke beberapa negara di Asia seperti Malaysia dan Singapura.
Dalam kunjungan ini, mahasiswa internasional diajak untuk berkeliling di rumah produksi keripik buah dan sayur Kayavit. Mahasiswa internasional ditujukkan proses pembuatan keripik mulai dari buah yang masih segar hingga menjadi sebuah produk keripik yang siap dinikmati.
Setelah berkeliling, para peserta diarahkan untuk mengunjungi rumah kedua yang dikhususkan untuk proses pengemasan produk. Selain itu, mereka dipersilakan untuk mencicipi beraneka macam produk keripik yang tersedia seperti keripik jamur, brokoli, nangka, cabe, dan lain sebagainya.
Terlihat antusias dan menikmati keripik yang mereka cicipi, mahasiswa internasional mengaku senang dan cocok dengan rasa keripik buah dan sayur yang mereka coba. Dalam sesi tanya jawab bersama pemilik, mahasiswa internasional satu per satu memberikan testimoni mengenai varian keripik yang mereka sukai. Mayoritas dari mahasiswa internasional menyukai keripik cabe, bombay, brokoli, dan nangka.
Lebih lanjut, Yi, Pisoth, salah seorang mahasiswa asal CamTech University Kamboja sangat antusias dan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai usaha UMKM Kayavit ini. Dalam sesi tanya jawab, ia mengajukan berbagai pertanyaan mengenai berjalannya usaha Kayavit, mulai dari pengiriman yang digunakan, kebijakan pemerintah, hingga pengolahan limbah hasil produksi.
“Kalau untuk pengiriman produk ke negara-negara di ASEAN menggunakan moda kendaraan/pengiriman apa?” tanya Pisoth.
“Apakah pemerintah saat ini membantu UMKM untuk mengatasi sampah hasil produksi?” tambahnya.
Ir. Herry Suharto menjelaskan bahwa untuk pengiriman produk ke luar negeri menggunakan kontainer dan kapal melalui jalur laut. Sedangkan untuk pengelolaan limbah di tempat produksinya saat ini adalah inisiasi dari dirinya sendiri berserta pengelola yang lain. Namun, ia memastikan bahwa tidak ada sampah yang dihasilkan dari proses produksi keripik. Berbagai pemanfaatan telah ia lakukan salah satunya seperti kulit nangka yang dapat digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu, biji dari buah nangka juga dapat dimanfaatkan untuk dijadikan tepung.
Ir. Herry Suharto juga menjelaskan bahwa ia menggunakan bahan baku dari petani lokal. “Bahan baku diperoleh dari petani lokal, dengan tujuan untuk mendorong dan mendukung para petani lokal. Karena masa simpan buah segar juga tidak lama, sehingga lebih baik memanfaatkan petani lokal yang ada,” ungkapnya.
Melalui kunjungan ini, mahasiswa internasional mendapatkan banyak wawasan baru mengenai produk dan usaha UMKM di Kota Malang. Hal ini tentunya sejalan dengan misi Universitas Ma Chung untuk memberikan pengalaman belajar yang global baik kepada mahasiswa internal universitas maupun mahasiswa pertukaran pelajar dari luar negeri.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.