CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Candi di Indonesia dan Kamboja: Apa Bedanya?

by Humas Universitas Ma Chung / 18 January 2024 / Published in Machung

Sebanyak 15 orang mahasiswa pertukaran pelajar program Summer Camp “Encounter Ma Chung 2024” mengunjungi Candi Badut yang berlokasi di Jl. Raya Candi V No.5D, Doro, Karangwidoro, Kec. Dau, Kabupaten Malang pada Rabu, 17 Januari 2024 untuk mempejari sejarah dan budaya.

Dibimbing oleh Aditya Nirwana, S.Sn., M.Sn., selaku dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), mahasiswa internasional ini belajar mengenai sejarah. Mereka pun aktif bertanya dan berbagi pengetahuan mengenai berbagai temple yang ada di negara asal mereka. “Tujuan utama dari Candi Badut ini saat ini adalah untuk keagamaan,” jelas Adit kepada para peserta kunjungan.

Aok, Thunmnychan Makara dan Ang, Savatey mahasiswa CamTech University mengaku kagum dengan lingkungan di Candi Badut. Meskipun di negara asal mereka terdapat banyak temple, namun letak Candi Badut yang berada di sekitar perumahan dan memiliki taman yang indah di sekelilingnya adalah sebuah hal baru yang jarang mereka temui di Kamboja.

“Salah satu hal yang membuat ini indah adalah pemandangan landscapenya (taman). Saya sangat menyukainya,” ungkap Aok, Thunmnychan Makara yang kini memiliki nama Indonesia Mahesa.

Candi Badut adalah salah satu candi bercorak Hindu di Indonesia. Struktur yang diperkirakan dibagun pada abad ke-8 ini disebut sebagai Candi Hindu tertua di Jawa Timur.

Ang, Savatey (Safira), seorang mahasiswi dari Kamboja menceritakan persamaan dan perbedaan dari situs sejarah yang ia lihat dengan berbagai temple yang ada di negara asalnya. Menurutnya, Candi Badut ini memiliki banyak kesamaan dengan temple di Kamboja. Namun, tetap ada perbedaan yang terlihat.

“Secara keseluruhan hampir sama. Namun di Kamboja kebanyakan templenya besar dan memiliki banyak relief di setiap sisi. Selain itu setiap relief memiliki cerita di baliknya,” cerita Safira.

“Kebanyakan candi di Kamboja berlokasi di daerah Krong Siem Reap, dan dikhususkan untuk beribadah,” tambahnya.

Candi dalam Bahasa Khmer (Kamboja) disebut dengan “brasaeat”. Melalui kunjungan ini, mahasiswa pertukaran pelajar dapat saling berbagi pengalaman mengenai kebudayaan yang ada di negara masing-masing khususnya mengenai topik kebudayaan.

Kunjungan ini menjadi kesempatan yang menyenangkan bagi mahasiswa internasional untuk saling bertukar ilmu. Hal ini sejalan dengan semangat Universitas Ma Chung untuk menyediakan pengalaman belajar yang dinamis, ramah, dan menyenangkan. Selain itu, melalui kunjungan ini, para peserta dapat menambah wawasan global mereka.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP