Universitas Ma Chung menerima kunjungan dari Indonesia Cyber Education (ICE) Institute pada Selasa, 10 Desember 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kerja sama antara kedua institusi dalam mendukung pengembangan pendidikan digital di Indonesia. 

ICE Institute merupakan lokapasar pembelajaran daring di Indonesia yang dibentuk atas mandat Direktorat Jenderal Kelembagaan Kemenristekdikti pada tahun 2019 dan diresmikan pada 28 Juli 2021. Hingga kini, ICE Institute telah menyelenggarakan pembelajaran daring dan telah diikuti oleh lebih dari 20.000 peserta. ICE Institute juga memiliki ribuan mata kuliah dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia maupun lembaga berbasis pendidikan di dunia.   

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, MS., M.Sc., menyatakan harapan besar dari pertemuan ini. “Universitas Ma Chung berkomitmen untuk berkontribusi di kancah pendidikan internasional salah satunya melalui keunggulan multibahasa, yakni Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Semoga pertemuan hari ini bisa memperkuat kerjasama kita ke depan dan membantu kami dalam mewujudkan visi misi universitas khususnya dalam berkontribusi melalui pendidikan,” ungkapnya. 

Sementara itu, Ir. Basuki Hardjojo, M.K.K.K., Analis Kemitraan dan Sertifikasi ICE Institute, menjelaskan pentingnya pengembangan portofolio bagi mahasiswa. “Mahasiswa saat ini tidak hanya membutuhkan ijazah, tetapi juga portofolio untuk menunjukkan apa yang telah mereka capai. Dengan adanya ICE Institute, kami ingin meningkatkan akses pembelajaran daring yang berkualitas di Indonesia,” katanya. 

Pertemuan ini juga membahas kemungkinan Universitas Ma Chung menjadi salah satu penyedia materi berkualitas di platform ICE Institute. Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses pendidikan berkualitas dan mendukung pengembangan studi di Indonesia 

Dengan menjalin pembahasan mengenai potensi kerja sama ini, Universitas Ma Chung semakin menegaskan perannya sebagai institusi yang berkomitmen untuk berkontribusi aktif, khususnya dalam pengembangan dunia pendidikan. Langkah ini tidak hanya mencerminkan Universitas Ma Chung sebagai pusat keunggulan akademik, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kolaborasi yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan secara luas.