CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Kuliah Wisata, Mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung Belajar Kepemimpinan di Boon Pring Malang

by Humas Universitas Ma Chung / 10 March 2023 / Published in Machung

Universitas Ma Chung menggelar kuliah wisata di Ekowisata Boon Pring, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Selasa (07/03/2023). Mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung ini berasal dari angkatan 2020 dan 2021. Selain itu, juga ada beberapa dosen dan staf yang ikut dalam kunjungan itu.

Selama kunjungan, para mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung diberi kesempatan untuk belajar dari Kepala Desa Sanankerto H. Subur SE soal pengembangan situs ekowisata ini. Selain itu, mereka juga praktik kepemimpinan yang membawa perubahan kepada Desa Sanankerto.

Para mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung pun disambut alam Boon Pring dengan gemericik air dan kersik daun-daun diterpa angin. Nah, Sumber Andeman di sana menjadi lokasi sempurna untuk kegiatan ekowisata. Para peserta takjub oleh suasana asri lokasi yang berlimpah dengan air jernih ini. Selain itu, para perangkat desa, Bumdes, dan Pokdarwis Sanankerto menyambut para peserta dengan meriah.

Kepala Desa Sanankerto H. Subur SE menjelaskan tentang sejarah Boon Pring dan pentingnya pembangunan ekowisata ini dalam mendukung berkelanjutan di daerah Sanankerto. Dia mengatakan, banyak upaya inovatif dalam mengubah Sanankerto dari sebuah desa yang dulunya termasuk ke dalam daftar desa tertinggal hingga menjadi desa mandiri seperti saat ini.

Kepala Desa Sanankerto H. Subur SE memberi kuliah wisata tentang sejarah Boon Pring, Kabupaten Malang. (Foto: dok Ma Chung)

“Dulu Sanankerto adalah desa tertinggal. Tapi, kami membuat banyak inovasi sehingga jadi seperti sekarang ini,” katanya.

Dia juga menjelaskan tantangan yang dihadapi ketika mengupayakan perubahan tersebut. Sebab, pemanfaatan dana desa untuk bangkitnya Bumdes bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan mudah.

“Banyak tantangan yang kami hadapi mengumpulkan dana desa tidak mudah untuk membangkitkan Bumdes,” katanya.

Mahasiswa Sastra Inggris Ma Chung pun diperkenalkan dengan pengelolaan situs ekowisata yang dijalankan masyarakat setempat dan diberikan sejarah singkat tentang perkembangan situsnya. Tentu saja, kuncinya yaitu kerja sama antara perangkat, warga desa, dan unsur-unsur pentahelix dalam menyukseskan upaya inovatif ini.

Kaprodi Sastra Inggris UMC menyerahkan draf buku profil ekowisata Boon Pring karya mahasiswa Sastra Inggris kepada Kepala Desa Sanankerto H. Subur SE dan sekretaris Desa Sanankerto usai kuliah wisata tentang sejarah Boon Pring, Kabupaten Malang. (Foto: dok Ma Chung)
“Mind

“Mindset kita yang kelak menjadi takdir kita,” tegasnya ketika menekankan bahwa yang paling utama dalam transformasi Sanankerto adalah perubahan mindset.

Para mahasiswa dari konsentrasi pariwisata dan perhotelan dan konsentrasi kewirausahaan di bidang bahasa itu mencatat banyak hal dari kunjungan ini. Mereka kemudian berkeliling hutan bambu dan melihat koleksi bambu dan beberapa sumber air yang ada di kawasan hutan ini.

Untuk menambah kemeriahan acara, beberapa dosen memberikan challenge bagi para mahasiswa. Mereka ditantang untuk menerjemahkan informasi mengenai nama mata air. Namun, ada juga tantangan bersifat fisik seperti meniti jembatan dari batang bambu.

Kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari program kerja sama antara Prodi Sastra Inggris Universitas Ma Chung, East Java Ecotourism Forum, dan Desa Sanankerto yang diadakan pada Oktober-Desember 2022. Dalam kerja sama tersebut, beberapa mahasiswa Sastra Inggris ikut mengembangkan materi promosi yang mendukung penguatan ekowisata Boon Pring di bawah bimbingan East Java Ecotourism Forum.

Untuk diketahui, perjalanan ke Boon Pring ini merupakan pengalaman yang membuka mata bagi para mahasiswa yang memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan ekowisata, perannya dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan, serta peran seorang pemimpin dalam menjalankan transformasi. Mereka juga terkesan dengan kepemimpinan transformatif dan praktik inovatif yang telah mereka terapkan untuk melindungi lingkungan sekaligus memberi manfaat bagi ekonomi lokal.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP