Program Studi English for Global and Creative Communication Universitas Ma Chung menyelenggarakan kuliah tamu pengajaran bertajuk “Reading in the Digital Age: Understanding the World through Multimodal Literacy” pada Jumat, 23 Mei 2025. Acara ini menghadirkan Yusnita Febrianti, S.Pd., M.A., Ph.D. sebagai narasumber. Sesi ini membahas bagaimana teknologi digital membentuk cara kita membaca, menginterpretasi, dan berinteraksi di era saat ini.

Dalam sesi kuliah tamu ini, Yusnita menjelaskan bahwa multimodality, atau penggunaan berbagai bentuk media dan cara komunikasi dalam menyampaikan pesan, merupakan bagian dari keseharian masyarakat modern. “Multimodality adalah sesuatu yang kita alami sehari-hari. Kita berkomunikasi dengan cara yang berbeda-beda, kita bermain dengan cara yang berbeda-beda, dan sebagainya” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam kajian akademik, terdapat perbedaan antara istilah communication dan language use. “Itulah sebabnya kita memiliki ilmu komunikasi dan ilmu linguistik,” ujarnya. “Namun dalam pertemuan hari ini, mari kita gunakan kata komunikasi, karena ini mencerminkan cara kita memanfaatkan berbagai jenis moda yang berbeda untuk berbicara satu sama lain, menyampaikan informasi, dan sebagainya.”

Lebih lanjut, Yusnita memaparkan tentang makna literasi, multiliterasi, dan topik terkait lainnya.

Dr. FX Dono Sunardi, SS., MA., selaku Kepala Program Studi English for Global and Creative Communication, menyampaikan, “Saya ucapkan terima kasih kepada Yusnita Febrianti, S.Pd., M.A., Ph.D. yang sudah merespon dan bersedia membagikan pengetahuannya bersama kita semua. Pada era digital age ini, ada banyak yang bisa kita gunakan sebagai bahan bacaan. Semoga apa yang kita pelajari hari ini bisa menjadi tambahan dari apa yang sudah kita pelajari di kelas.”

Kuliah tamu ini memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga bagi para mahasiswa, tidak hanya dalam memahami konsep literasi multimodal, tetapi juga dalam melihat secara kritis bagaimana teknologi membentuk cara berpikir, belajar, dan berkomunikasi di era digital.

Melalui pemaparan yang komprehensif dari narasumber, mahasiswa diajak untuk menyadari bahwa keterampilan literasi di masa kini tidak lagi terbatas pada kemampuan membaca dan menulis secara konvensional, melainkan juga mencakup kemampuan menafsirkan komunikasi dalam berbagai bentuk media. Dengan bekal ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi komunikator yang adaptif dan reflektif, siap menghadapi tantangan global yang menuntut kecakapan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif.