Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Universitas Ma Chung menyelenggarakan seminar bertajuk “Pemanfaatan AI di Perguruan Tinggi” yang menghadirkan dua narasumber ternama, yaitu Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., pakar teknologi informatika sekaligus pendiri APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer), serta Stuart Blacklock selaku CEO Qaspir International. Acara berlangsung di Gedung Balai Pertiwi dan diikuti oleh sivitas akademika Universitas Ma Chung khususnya Prodi Computer Science dan Information System.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo. MS., M.Sc. selaku Rektor Universitas Ma Chung menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai penggunaan AI di perguruan tinggi sekaligus mempertemukan kebutuhan antara perguruan tinggi dan dunia industri.
“Seminar ini merupakan kesempatan berharga untuk belajar dari Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. dan Mr. Stuart Blacklock yang merupakan pakar dalam bidang teknologi informatika. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mempertemukan kebutuhan antara universitas dan industri. Kami berharap, acara ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi menjadi titik awal untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat di masa mendatang,” jelas Prof. Yufra.
Prof. Eko dalam pemaparannya menekankan pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan di perguruan tinggi sekaligus mengingatkan tentang etika penggunaannya. “Yang melihat teknologi berguna atau tidak adalah seseorang yang menggunakannya. Pertanyaan pentingnya adalah bagaimana agar etis dalam menggunakan AI,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyinggung era Society 5.0, yaitu kolaborasi antarmanusia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dengan dukungan teknologi atau AI. Namun, menurutnya, teknologi tidak sepenuhnya dapat menggantikan peran manusia. “Teknologi tidak bisa mengambil alih sesuatu yang memiliki nilai humanis,” tambahnya.
Sementara itu, Stuart Blacklock menyoroti konsep transformative learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang mengubah cara pandang, pola pikir, serta kompetensi mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat.
Melalui seminar ini, Universitas Ma Chung berharap dapat membuka ruang sinergi antara dunia akademik dan industri, sekaligus memberikan pemahaman baru tentang potensi dan tantangan pemanfaatan AI di dunia pendidikan.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.