Malang (18/2). Universitas Ma Chung mendatangkan komunitas entrepreneur terbesar di Kota Malang untuk memberikan kuliah tamu tentang kewurausahaan. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk membekali para mahasiswa tentang bagaimana menumbuhkan jiwa entrepreneur dan bagaimana menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Acara ini merupakan agenda rutin Universitas Ma Chung. Dalam beberapa kesempatan, pihak kampus pasti mendatangkan tokoh-tokoh inspiratif untuk  memberikan seminar atau kuliah tamu rutin tiap semesternya. Hal ini sangat penting agar mahasiswa tidak hanya belajar dari buku tetapi juga belajar lewat pengalaman orang lain.

Narasumber pada kuliah tamu kali ini adalah Komunitas  YES (Young Entrepreneurs Squad). Komunitas YES ini merupakan wadah berkumpulnya semua entrepreneurs muda di Indonesia.

Komunitas ini dikenal karena kontribusinya dalam membagikan kiat-kiat yang perlu untuk pengusaha muda. Dalam beberapa kesempatan komunitas ini juga mengambil peran sebagai mentor sharing, terutama untuk tema kewirausahaan

Untuk acara kuliah tamu di Universitas Ma Chung, Komunitas YES menghadirkan Bapak Hendra Limantara sebagai narasumber. Beliau dikenal sebagai seorang motivator. Selain itu, Bapak Hendra Limantara juga dikenal lantaran memiliki usaha konsultan bisnis dengan nama “Sekolah Bisnis XYZ”.

Dalam kuliah tamu tersebut, Bapak Hendra Limantara tidak hanya memberikan akademis. Lebih dari itu, para mahasiswa juga diberikan motivasi dan semangat untuk berani menjadi seorang pengusaha.

“Sebagai seorang pengusaha atau entrepreneur, kita tidak boleh takut gagal, kalau Anda takut gagal jangan jadi entrepreneur,” tutur beliau.

Ia juga menekankan bahwa jalan hidup seorang entrepreneur itu selalu identik dengan tantangan dan hal-hal baru. “Seorang pengusaha  tidak boleh lemas dan mau terima apa adanya. Seorang entrepreneur harus cerdik dalam mencari peluang bisnis dan mau belajar hal-hal baru,” imbuhnya.

Selama mengisi kuliah tamu, beliau juga selalu mendorong mahasiswa untuk selalu bersemangat dan mengajak mereka keluar dari zona nyaman. “Seorang entrepreneurs harus mau keluar dari zona nyaman. Dengan keluar dari zona nyaman saudara dapat mempelajari hal-hal baru yang belum pernah Anda terima selama duduk di zona nyaman,” tegas beliau.

Selain memberikan motivasi, beliau juga menceritakan lika-liku pengalamannya demi menjadi seorang pengusaha sukses. Bapak Hendra Limantara pernah direndahkan oleh orang. Namun disaat direndahkan, beliau tidak terpuruk. Sebaliknya ia menjadikan itu sebagai pelecut semangatnya. Kalimat “Kalau dia bisa, saya pasti Bisa” selalu muncul di dalam hatinya.

Hal tersebut selalu memacu beliau untuk selalu melangkah dan berusaha lebih jauh agar mampu membuktikan bahwa omongan yang orang lain sampaikan adalah keliru.

“Kegagalan adalah awal keberhasilan, inilah prinsip yang selalu saya pegang,” pungkasnya saat mengakhiri kuliah tamu.