Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Setelah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan selama program summer camp “Encounter Ma Chung 2024” selama kurang lebih 2 minggu, hari ini pada 25 Januari 2024 mahasiswa internasional pertukaran pelajar dari CamTech University Kamboja dan Da-Yeh University Taiwan melakukan presentasi mengeni pembelajaran yang mereka dapatkan selama di Universitas Ma Chung.
Dibagi menjadi 4 kelompok kecil, setiap kelompok mengambil topik khusus mengenai Indonesia untuk mereka bahas. Adapun topik-topik yang mereka presentasikan meliputi bahasa, budaya, norma sosial, makanan dan minuman, serta bisnis khususnya mengenai UMKM yang ada di Kota Malang.
Kelompok pertama, beranggotakan Thunmnychan Makara, Syuan Rong, Po Sheng, dan Vannika membawakan presentasi mereka dengan judul “Exploring Indonesian Art Tradition”. Dalam presentasi ini, mereka menjelaskan mengenai wawasan yang mereka dapat mengenai batik dan Topeng Malangan. Selain itu, mereka juga membagikan kebudayaan serupa yang ada di negara asal mereka, seperti Lakhon Khol dan Ba Jia Jiang yang serupa dengan Topeng Malangan.
Kelompok berikutnya, beranggotakan Porheng, Tzu Ting, Savatey, dan Sam Reth membawakan presentasi mereka dengan mengangkat tema mengenai bisnis di Indonesia khususnya UMKM di Malang. Dengan lengkap, mereka mempresentasikan mengenai informasi yang mereka dapatkan mengenai UMKM, seperti cerita dibalik usaha Kopi Koetjoer dan Kayavit.
Teguh Arisma selaku salah satu dewan juri menanyakan mengenai UMKM yang ada di Kamboja dan bidang yang ditekuni. Serupa dengan Indonesia, mahasiswa internasional mengaku UMKM di Kamboja juga berfokus pada bidang agrikultur seperti dengan mengolah kubis, kentang, dan bahan sayur buah lainnya.
Pishot, Chun Hao, dan Sovann sebagai kelompok tiga lebih banyak memnyampaikan materi mengenai persamaan dan perbedaan yang ada antara Indonesia, Kamboja, dan Taiwan baik dalam bidang budaya, bahasa, agama, pemberian salam, perbedaan penyebutan waktu, sosial media, hingga bisnis.
“Sebagai kesimpulan, meskipun negara kita memiliki kebudayaan yang berbeda, tapi kita harus mencoba untuk mengatasi halangan tersebut dan berkolaborasi satu sama lain dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan di mana Indonesia, Kamboja, dan Taiwan bisa saling melengkapi dan tumbuh bersama,” ungkap Pishot.
Kelompok terakhir, beranggotakan Daravid, Haingveang, Nearyaratanak, dan Chanraksmey membagikan pengalaman mereka ketika mengunjungi tempat warisan budaya seperti Klenteng En An Kiong, Candi Badut, serta pengamatan mereka mengenai nilai-nilai yang dipegang teguh masyarakat Indonesia. Lebih lanjut, Nearyaratanak juga mempresentasikan mengenai pengalamannya mencicipi makanan Indonesia.
“Salah satu aspek unik dari makanan Indonesia adalah mereka menggunakan bahan yang segar sehingga membuat makanan terasa enak dan lezat,” ungkap Nearyaratanak.
Keseluruhan presentasi dari mahasiswa internasional ini merupakan bagian dari tugas akhir mereka dalam program summer camp “Encounter Ma Chung 2024”. Dengan Teguh Arisma, Yohanna Nirmalasari, S.Pd., M.Pd, dan Mustika Tarra, ST., MM. sebagai dewan juri, setiap presentasi dari mahasiswa internasional ini menjadi penilaian bagi masing-masing mahasiswa selama berlangsungnya program.
Melalui presentasi ini, mahasiswa internasional tidak hanya menyajikan wawasan mereka tetapi juga berbagi pengalaman mereka selama di Indonesia. Terselenggaranya presentasi ini menjadi bukti konkret keprofesionalan Universitas Ma Chung dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan memberikan perspektif global kepada mahasiswa.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.