Universitas Ma Chung terus menunjukkan komitmen untuk mempersiapkan mahasiswanya meraih karier yang gemilang. Selain memberikan pembekalan akademik di kegiatan perkuliahan, Universitas Ma Chung juga aktif berkolaborasi dengan dunia industri melalui berbagai program. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kelas karier yang rutin diadakan untuk mahasiswa. 

Pada Kamis, 5 Desember 2024, Universitas Ma Chung berkolaborasi dengan Indofood menyelenggarakan kelas karier bertajuk “First Steps to Success: Hacks for Career Preparation”. Acara ini berlangsung di Gedung RnD lantai 6 Universitas Ma Chung dan menghadirkan Sarah Acintya Teha, HR & Business Development Manager Indofood, sebagai pembicara utama. 

Kepala Bagian Kemahasiswaan, Alumni, dan Pusat Karir, Puspita Agustina, S.P., menyampaikan dalam sambutannya, “Kelas karier ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Saya berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin untuk memahami cara menghadapi wawancara kerja dan mengembangkan personal branding yang menarik perhatian para HR. Semoga ilmu yang didapatkan hari ini dapat menjadi bekal penting dalam perjalanan karier kalian di masa depan,” ungkapnya.

Pembekalan Karier Sejak Dini

Dalam sesi ini, Sarah Acintya berbagi strategi efektif untuk mempersiapkan karier sejak dini. Materi yang dibahas meliputi tips membuat CV yang menarik, teknik menghadapi wawancara kerja, hingga cara beradaptasi dengan dunia kerja. 

Sarah menyoroti bahwa saat ini banyak lulusan baru (fresh graduates) yang seringkali menghadiri wawancara kerja tanpa memiliki rencana karier yang jelas. Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya mempersiapkan modal karier sejak dini, baik dalam bentuk keterampilan (skills) maupun nilai-nilai (values) yang dapat menjadi keunggulan pribadi. 

Namun meskipun demikian, Sarah juga menggarisbawahi bahwa aspek terpenting ketika memasuki dunia kerja adalah sikap atau attitude. Menurutnya, banyak pemberi kerja lebih mengutamakan sikap dan keterampilan yang relevan daripada gelar akademis. 

“Saya selalu berpegang pada kata-kata Winston Churchill, yaitu, ‘Attitude is a little thing that makes a big difference.’ Sikap adalah kunci utama karena ini menjadi jendela bagi perjalanan karier, terutama dalam proses rekrutmen,” ujar Sarah. 

Ia juga mengingatkan pentingnya memiliki kendali diri, terutama dalam berinteraksi dengan lawan bicara saat wawancara kerja. 

Menjadi Profesional di Dunia Kerja

Sarah menyampaikan bahwa rasa kurang percaya diri sering dialami oleh fresh graduate karena masih dalam tahap belajar. Namun, ia mengingatkan bahwa hal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Dunia kerja menuntut setiap individu untuk menjadi profesional dan memberikan kontribusi nyata. 

“Sadari sejak awal. Fresh graduate wajar merasa belum tahu banyak, tetapi kewajaran ini tidak boleh terus-menerus dibiarkan. Oleh karena itu, persiapan harus dimulai dari jauh-jauh hari,” jelasnya. 

Dalam kelas karier ini Sarah juga mengajak mahasiswa untuk berpraktek langsung mengenai beberapa etika akan terjun ke dunia kerja, seperti saat wawancara.

Kelas karier ini menjadi salah satu langkah strategis Universitas Ma Chung dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Selain itu, Universitas juga mengadakan program lain seperti Orientation Based on Reflection (OBOR) dan penanaman nilai-nilai khas Universitas Ma Chung. 

Melalui pendekatan ini, Universitas Ma Chung tidak hanya membekali mahasiswa dengan keunggulan akademis, tetapi juga dengan etika, moralitas, jiwa kepemimpinan, dan daya saing yang tinggi. Kegiatan seperti ini mencerminkan dedikasi Universitas Ma Chung dalam mencetak generasi siap kerja yang unggul dan berkualitas.