Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Dosen Program Studi Manajemen Universitas Ma Chung, Felik Sad Windu Wisnu Broto, SS., M.Hum. beserta mahasiswa BEM Universitas Ma Chung memberikan diklat Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS) kepada pengurus OSIS SMAK Santa Agnes Surabaya.
Sebanyak 52 peserta yang terdiri dari pengurus OSIS dan Duta Sekolah mengikuti kegiatan LDKS OSIS ini. Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari pada Jumat, 15 Maret 2024 hingga Minggu 17 Maret 2024 ini diikuti dengan antusias oleh para peserta.
Dra Dyah Ayu Widiyandari, M.Pd selaku Kepala SMAK Santa Agnes Surabaya menyampaikan tujuan diselenggarkannya kegiatan ini, yakni agar para peserta mampu memahami kembali nilai-nilai dan karakter yang dibutuhkan dalam organisasi. Ia berharap setelah dilaksanakan kegiatan LDKS ini, pengurus OSIS maupun Duta Sekolah dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi sekolah.
“Ibu berharap semua yang ikut diklat LDKS tahap 2 ini mampu menjadi pionir bagi seluruh siswa SMAK Santa Agnes dalam berkontribusi nyata untuk sekolah. Dengan potensi dan kemampuan yang kalian miliki, bisa berkontribusi untuk kebaikan sekolah. Misalkan dari pengurus OSIS adalah perpanjangan tangan sekolah untuk seluruh siswa SMAK Santa Agnes,” ungkap Dra Dyah Ayu Widiyandari.
Apresiasi dan ungkapan terima kasih disampaikan kepada pihak Universitas Ma Chung atas dukungan yang telah diberikan kepada SMAK Santa Agnes Surabaya karena telah mendampingi siswa dalam kegiatan LDKS OSIS ini melalui tim dosen dan beberapa mahasiswa BEM yang dikirimkan.
“Terima kasih Bapak Felik Sad Windu dan Tim dari BEM Universitas Ma Chung yang sudah setia mendampingi SMAK Santa Agnes dalam diklat LKDS. Semoga kerjasama ini tetap berjalan terus dan bisa saling mengembangkan!” ungkap Dra Dyah Ayu Widiyandari.
Dalam kegiatan ini para peserta LDKS menerima materi tentang kepemimpinan, di mana materi ini merupakan salah satu materi unggulan di Universitas Ma Chung dan menjadi tema besar kegiatan Orientation Based on Reflection (OBOR) 2024. Dalam materi ini Felik Sad Windu selaku narasumber bersama Tim BEM Universitas Ma Chung menyampaikan materi mulai dari Hakikat Kepemimpinan, Tantangan Kepemimpinan Saat Ini, Kerja Keras Kerja Cerdas, Rancang Bangun, hingga Out Bound dan Rancangan Tindak Lanjut (RTL).
Bagi Felik, pada dasarnya kepemimpinan merupakan hubungan antara pemimpin dan pengikut dengan situasi yang ada. Karena pengikut dan situasi itu sangat dinamis, cepat berubah, oleh karenanya kemampuan untuk dapat mengenal dan adaptif itu sangat dibutuhkan.
“Tantangan terbesar kepemimpinan dalam organisasi saat ini adalah realitas zaman yang cepat berubah! Kepemimpinan adalah relasi antara pemimpin, pengikut dan situasinya. Pengikut kita saat ini adalah orang-orang yang dinamis. Situasi kita saat ini juga situasi yang cepat berubah. Maka usaha besar yang dibutuhkan saat ini untuk kepemimpinan dalam organisasi adalah kemampuan mengenal sekaligus menyesuaikan atau adaptif!” jelas Felik.
Salah satu kegiatan menarik dalam pelatihan ini adalah saat peserta diajak untuk merancang bangunan yang dapat memberikan manfaat kepada banyak orang. Bangunan tersebut harus memiliki fungsi sosial yang jelas.
Peserta diberikan waktu 15 menit untuk merancang bangunan menggunakan semua barang yang tersedia. Setelah waktu selesai, perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk melakukan presentasi. Winsen, salah satu peserta dari kelas X-1 kelompok 8, mengatakan bahwa kegiatan merancang bangunan ini sangat menarik. Peserta mendapatkan banyak wawasan dan pemahaman baru dari kegiatan ini.
“Saya secara pribadi sangat tertarik dengan permainan rancang bangun. Permainan yang sangat menantang karena dengan durasi yang sangat singkat kita diminta untuk membuat sebuah bangunan yang memiliki manfaat bagi banyak orang. Bahan yang dipakai adalah semua barang yang kami miliki dan kami bawa di ruang pertemuan ini,” ungkap Winsen.
“Akhirnya setelah berdiskusi dengan kelompok, bangunan kami selesai. Kami menggunakan semua barang yang kami miliki dan bawa seperti buku, alat tulis, alat mewarnai, botol minum, jaket, topi, sabuk, tongsis, charger HP, penjempit rambut. Semua yang kami miliki kami gunakan semua,” tambahnya.
Kontribusi nyata dalam pengabdian masyarakat selalu lekat sebagai salah satu visi misi yang dijunjung tinggi oleh Universitas Ma Chung. Dengan semangat ini, Universitas Ma Chung terus berusaha menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dan membangun hubungan yang harmonis dengan semua pihak terkait.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.