Universitas Ma Chung terus berupaya menunjukkan komitmennya dalam merawat nilai-nilai budaya sekaligus mendorong semangat sosial generasi muda. Hal ini tidak terkecuali diterapkan dalam gelaran Festival Kampung Pecinan yang kini hadir dengan konsep baru sebagai China Festival (ChiFest 2025). Dengan semangat baru ini, ChiFest tidak hanya menjadi panggung bagi kekayaan budaya Tionghoa, tetapi juga ajang kolaborasi, edukasi, dan aksi nyata untuk masyarakat.

Erica Adriana, SE., MM selaku Ketua Pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa ChiFest UMC 2025 dirancang sebagai wadah untuk memperkuat hubungan antar komunitas, mempromosikan keragaman budaya, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Festival ini dirancang untuk merangkul seluruh lapisan usia dengan salah satunya dengan aneka kompetisi menarik. Mulai dari Kids Fashion Show, Lomba Mewarna, Kids Singing, hingga Costume Competition akan menyemarakkan panggung anak-anak. Untuk jenjang SMP, tersedia lomba Story Telling, sementara remaja usia 15–21 tahun dapat mengasah kemampuan melalui lomba Cerdas Cermat, Short Video Competition untuk siswa SMA dan mahasiswa, hingga Social Media Competition yang menantang kreativitas digital para mahasiswa.

Tak kalah penting, sisi sosial dari ChiFest menjadi daya tarik tersendiri. Bekerja sama dengan berbagai instansi dan program studi, festival ini juga akan menghadirkan sejumlah kegiatan pengabdian masyarakat seperti pembagian kacamata gratis berkolaborasi dengan Program Studi Optometri, donor darah, bakti sosial, tes kesehatan, hingga pembagian 3000 kupon.

“ChiFest UMC tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga wadah untuk menyalurkan energi positif yang dapat menginspirasi dan mempersatukan berbagai elemen masyarakat,” ujar Ketua Pelaksana ChiFest 2025, Erica Adriana, SE., MM.

Dengan semangat ini, ChiFest 2025 bukan hanya perayaan, tetapi juga sebuah gerakan menggabungkan budaya, kreativitas, dan kepedulian sosial dalam satu wadah yang mempersatukan. Yuk menjadi bagian dari pengalaman luar biasa ini!