Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Hari kedua program Encounter Ma Chung pada 14 Januari 2025, berlangsung penuh dengan kegiatan menarik dan edukatif. Mahasiswa-mahasiswi dari Indonesia, Thailand, dan Kamboja mengunjungi Klenteng En An Kiong, Candi Badut, hingga menerima materi mengenai pariwisata Malang serta teknologi inovatif untuk sektor pertanian.
Di Klenteng En An Kiong, para peserta disambut oleh Bapak Rudi, Ketua Klenteng, yang memandu mereka menjelajahi Klenteng indah ini. “Klenteng En An Kiong dibangun pada tahun 1825 dan digunakan untuk beribadah tiga kepercayaan: Khonghucu, Taoisme, dan Buddha. Klenteng ini memiliki tiga misi utama, yakni agama, budaya, dan sosial,” jelas Rudi.
Para peserta juga mendapat kesempatan menikmati jajanan tradisional, termasuk kue lapis. Ka, salah satu mahasiswi dari CamTech University, mengungkapkan kegembiraannya, “Di negara kami juga ada kue seperti ini, dan rasanya ternyata mirip sekali dengan yang ada di Indonesia.”
Berikutnya, mahasiswa-mahasiswi program Encounter Ma Chung 2025 mengunjungi Candi Badut dan mempelajari sejarah candi tersebut.
Selain tur budaya, peserta menerima materi “Introduction to an Innovative Appropriate Technology to Boost Agricultural Sector in Indonesia” yang dibawakan oleh Novenda Kartika Putrianto, S.T., M.Sc., Dosen Program Studi Teknik Industri. Salah satu solusi teknologi yang dipaparkan adalah pengadaan mesin selep gabah untuk mendukung petani. “Solusinya mungkin sederhana, tapi dampaknya sangat besar bagi petani,” jelas Novenda.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi “Malang Tourism Overview” oleh Wawan Eko Yulianto, Ph.D., Dosen Sastra Inggris dan Wakil Rektor III Universitas Ma Chung. Ia menekankan pentingnya teknologi dan media sosial dalam mempromosikan pariwisata, serta konsep sustainable tourism. “Dalam sustainable tourism, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan wisata juga harus merasakan manfaatnya, tidak hanya pihak yang mendanai,” ungkap Wawan.
Program ini memberikan wawasan luas dan mendorong dialog lintas budaya antara peserta dari tiga negara. Kegiatan ini sejalan dengan misi Universitas Ma Chung untuk mencetak generasi berwawasan global, toleran, dan aktif dalam mendukung peradaban dunia serta meningkatkan martabat manusia global.
Encounter Ma Chung 2025 menjadi bukti nyata upaya pendidikan lintas budaya dalam menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.