Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Internasional Universitas Ma Chung kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam ajang Kompetisi Kreatifitas dan Inovasi Produk yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri pada 14 April 2025 di Kediri, para mahasiswa Ma Chung ini berhasil memborong enam kategori penghargaan sekaligus.

Informasi mengenai kompetisi ini pertama kali diperoleh dari dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Hartomy Akbar Basory, S.E., M.Sc. Setelah mendapatkan informasi tersebut, para mahasiswa langsung bergerak cepat mempersiapkan diri selama dua minggu, dengan fokus utama pada pengembangan inovasi produk, khususnya di bidang makanan dan minuman (F&B).

Berikut adalah daftar peraih daftar penghargaan dalam Kompetisi Kreatifitas dan Inovasi Produk Kewirausahaan yang berhasil diraih:

Juara 2

Gracia Margaretta dan Lucky Wijaya

Produk: Brownies – Gluve

Juara 3

Christoffel Jehezkiel Gracesttela Benedikster dan Jessica Lie

Produk : Sate Yakitori Nusantara (Bumbu Rempah Nusantara)

Best Promotion

Shienny Hendiarta dan Marvel Jeremy T

Produk : Shilumi Lumpur Ubi Ungu

Best Unique Product

Anisa Maha Reta dan Talitha Sabil Nasywa Arifiansyah

Produk : Eternal Vows (Paket pembacaan Tarot di Acara Wedding)

Best Parade Almamater

Eriko Sutjipto dan Johana Tania Arviana

Produk: Planton (Vegetarian Wonton)

Best foto produk

Aqsho Ilham Syafatulloh dan Bunga Rahmasari

Produk: lilin aromaterapi bunga telang – Lumea

Persiapan menuju kompetisi tidaklah mudah. “Kami melakukan banyak trial and error karena sebagian besar membawa produk inovatif khususnya bidang makanan dan minuman. Terlebih, setiap bahan punya karakteristik sendiri, jadi butuh waktu untuk riset dan praktik terus menerus,” ungkap Eriko Sutjipto.

Jessica Lie juga membagikan pengalamannya saat berada di lokasi lomba kewirausahaan ini, “Melihat tim lain sempat membuat minder, tapi kami tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dan bersyukur karena bisa membuahkan hasil yang baik,” jelasnya.

Salah satu tim dengan produk inovatif Yakitori Nusantara juga telah menyiapkan rencana untuk pengembangan produk mereka ke depannya. “Inovasi kami adalah Yakitori Nusantara, yaitu sate Jepang dengan cita rasa khas Nusantara. Ada perpaduan budaya yang kami angkat dalam produk ini. Karena mendapatkan respons positif dari dosen dan dewan juri, kami melihat ini sebagai peluang yang baik. Tujuan kami tidak hanya untuk berjualan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pemuda, khususnya di Malang, tentang betapa kaya dan hebatnya bumbu rempah khas Indonesia,” ujar Christoffel.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Universitas Ma Chung yang menanamkan semangat, jiwa, dan nilai-nilai kewirausahaan pada mahasiswa. “Di mata kuliah Kewirausahaan, kami dilatih untuk melahirkan ide yang benar-benar baru dan unik. Ini sangat membantu kami menciptakan produk yang inovatif dan kompetitif,” ujar salah seorang mahasiswi.

Dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Hartomy Akbar Basory, turut memberikan apresiasi atas prestasi mahasiswa ini.

“Do things happily, it will definitely be the best version of us. Thank you very much for your efforts. Spend your college years failing, and after graduating from Ma Chung University, reap the success. Bumped, bumped, formed.”

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Universitas Ma Chung memberikan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki semangat inovatif, berjiwa kepemimpinan dan kewirausahaan, serta berdaya saing tinggi. Melalui capaian ini, para mahasiswa juga semakin termotivasi untuk terus berkompetisi dan tidak ragu untuk mencoba hal-hal baru.