Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Prestasi membanggakan diraih oleh Nadine Ranisyademas, mahasiswi Program Studi Digital Business Accounting Universitas Ma Chung. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, Nadine berhasil masuk dalam jajaran Top 5 finalis ajang Puteri Kartini Jawa Timur 2025 dan meraih penghargaan sebagai pemenang kategori Best Look. Grand final ajang ini diselenggarakan pada 20 April 2025.
Sejak kecil, Nadine memang telah menunjukkan minat dalam dunia modelling. Namun, ini adalah kali pertamanya terjun ke dunia beauty pageant. Ketertarikannya mengikuti ajang Puteri Kartini Jawa Timur ini muncul dari pemahamannya bahwa Puteri Kartini Jawa Timur tidak hanya menekankan pada penampilan fisik, tetapi juga pada kontribusi perempuan muda dalam melestarikan nilai-nilai Kartini dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
“Kartini bagi saya adalah simbol perubahan dan keberanian. Di era sekarang, semangat Kartini tetap relevan. Kita, sebagai perempuan muda, harus terus berani bermimpi, berpendidikan, dan bersuara,” jelasnya.
Proses seleksi ajang ini cukup panjang dan menantang. Nadine melewati berbagai tahap, mulai dari tes wawasan dan seleksi bakat, di mana ia menunjukkan kemampuannya sebagai announcer dalam bahasa Inggris. Ia juga mengerjakan berbagai tugas, seperti pembuatan video profil, video promosi pariwisata, dan video catwalk.
Tahap pra-karantina berlangsung selama tiga hari dan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti kunjungan ke wisata Susu Batu, pelatihan public speaking, personal branding, dan etika. Sementara itu, pada masa karantina, peserta mengikuti materi seputar bahasa dan aksara Jawa, kelas kecantikan, diskusi kelompok (FGD), serta wawancara mendalam (deep interview).
Pada malam grand final, dipilih 20 peserta yang dipilih untuk maju ke tahap selanjutnya. Dari situ, dilakukan seleksi melalui tes pidato hingga terpilih 10 besar, dan kemudian disaring kembali melalui sesi tanya jawab (QnA) hingga terbentuk Top 6. Dalam momen ini Nadine berhasil masuk ke dalam Top 5 dan dinobatkan sebagai pemenang Best Look.
“Saya merasa sangat bersyukur dan terharu. Kemenangan ini bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang bagaimana saya menampilkan diri dengan percaya diri serta mencerminkan nilai-nilai Kartini. Saya juga bangga bisa mewakili Kota Malang dan Universitas Ma Chung di ajang tingkat Jawa Timur ini,” ujarnya.
Untuk mempersiapkan diri, Nadine melakukan persiapan menyeluruh, baik secara fisik, mental, maupun manajemen waktu. Ia memperdalam pemahaman tentang sejarah Kartini, budaya Jawa Timur, serta mempelajari bahasa dan aksara Jawa.
“Tantangan terberat adalah menjaga konsistensi dan kepercayaan diri di tengah tekanan dan persaingan. Saya juga harus menjaga kesehatan, padahal saat hari H grand final, kondisi fisik saya kurang fit karena padatnya kegiatan. Tujuan saya mengikuti ajang ini bukan semata-mata untuk menang, tetapi untuk belajar, berkembang, dan memberi dampak. Dukungan dari keluarga, teman, dan kampus sangat berarti bagi saya,” tambahnya.
Dengan prestasi ini, Nadine berharap dapat menjadi representasi positif bagi perempuan muda. “Saya ingin memanfaatkan platform ini untuk mengedukasi tentang pentingnya kepercayaan diri, mencintai diri sendiri, dan peran aktif perempuan dalam pembangunan sosial,” tegasnya.
Universitas Ma Chung pun memberikan dukungan penuh terhadap pencapaiannya. “Dosen-dosen saya banyak memberikan motivasi untuk mencari pengalaman di luar kampus. Lingkungan kampus yang suportif membuat saya semakin percaya diri untuk terus mengembangkan potensi diri. Ajang ini juga membantu saya memenuhi poin keaktifan di Universitas Ma Chung,” pungkasnya.
Wawan Eko Yulianto, Ph.D selaku Wakil Rektor III Universitas Ma Chung juga menyampaikan apresiasinya atas prestasi Nadine. “Saya sangat bangga melihat Nadine yang berani mengeksplorasi minat di luar bidang studinya. Ketertarikannya pada dunia pageant dan budaya lokal menunjukkan bahwa ia adalah pribadi yang adaptif dan berani keluar dari zona nyaman. Inilah kualitas yang mencerminkan semangat agile—mampu berkembang di berbagai situasi, dan gigih. Apalagi, keterlibatannya juga turut mempromosikan nilai-nilai budaya dan tradisi. Terima kasih, Nadine, sudah membawa nama baik kampus dan menginspirasi banyak orang.”
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.