Mahasiswa Universitas Ma Chung kembali menorehkan prestasi gemilang, kali ini dari dunia e-sport. Edmund Richard Chan, mahasiswa program studi Visual Communication Design, berhasil meraih Juara 1 dalam Turnamen Office Free Fire yang diselenggarakan oleh Meteor Cell pada 29 Juni 2025.

Richard, sapaan akrabnya, telah aktif di dunia e-sport selama tiga tahun terakhir. Kecintaannya terhadap game bermula dari aktivitas refreshing di sela-sela kesibukan, namun kemudian berkembang menjadi minat serius yang ia tekuni secara konsisten melalui berbagai kompetisi.

Dalam turnamen tersebut, Richard bertanding bersama timnya yang terdiri dari rekan-rekan di luar Universitas Ma Chung, bersaing dengan 23 tim lain dari berbagai daerah, khususnya area Malang. Richard secara khusus memilih untuk fokus di game Free Fire, sementara game lainnya lebih ia mainkan untuk hiburan.

“Untuk e-sport saya spesifik ingin menekuni e-sport Free Fire untuk kompetisi. Untuk game lainnya, biasanya saya mainkan sebagai bentuk refreshing,” ungkap Richard.

Meski aktif di dunia kompetisi game, Richard tidak mengabaikan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa. Ia tetap menjaga keseimbangan antara dunia akademik dan non-akademik, membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan.

“Siapapun bisa berprestasi asalkan mau berusaha dan menekuni bidang yang disukai,” pesannya kepada sesama Machungers. Ia juga menekankan pentingnya manajemen waktu agar mahasiswa tetap bisa berkembang di berbagai bidang.

Kepala Program Studi Visual Communication Design, Sultan Arif Rahmadianto, S.Sn., M.Ds., turut memberikan apresiasi atas capaian ini. Menurutnya, prestasi Richard menunjukkan kegigihan dan membuktikan bahwa sivitas akademika Universitas Ma Chung tidak hanya unggul dalam bidang akademik, melainkan juga di bidang non-akademik.

“Selamat kepada Edmund Richard Chan atas prestasinya di bidang e-sport ini. Capaian ini mencerminkan semangat dan kegigihannya, sekaligus membuktikan bahwa sivitas akademika Universitas Ma Chung mampu berprestasi tidak hanya di ranah akademik, tetapi juga dalam bidang non-akademik,” ujarnya.

Keberhasilan Richard juga menjadi contoh inspiratif bahwa mahasiswa Universitas Ma Chung dapat berkembang secara holistik. Dengan menyeimbangkan prestasi akademik dan minat non-akademik seperti e-sport, ia membuktikan bahwa kedua bidang tersebut bisa berjalan beriringan dan menghasilkan pencapaian yang membanggakan.