Universitas Ma Chung menerima visitasi asesmen lapangan untuk Program Studi Profesi Apoteker oleh Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek pada Kamis, 13 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh tim asesor yang terdiri dari Prof. Dr. apt. Tiana Milanda, M.Si., dan Dr. Nursamsiar, M.Si. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Dirjen Kelembagaan, Sefryan Daru Sasongko, S.Kom., dan Abdul Rosid, S.Kom., serta Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE, MM.

Dari pihak Universitas Ma Chung, hadir Rektor Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, MS., M.Sc., serta jajaran wakil rektor, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dr. apt. Rollando, S.Farm., M.Sc., Calon Kepala Program Studi Profesi Apoteker, dan jajaran dosen Farmasi. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tamu undangan selaku perseptor.

Dalam sambutannya, Prof. Yufra menyampaikan bahwa Universitas Ma Chung telah mendapatkan rekomendasi untuk pendirian Program Studi Profesi Apoteker pada kunjungan-kunjungan sebelumnya.

“Kami telah dikunjungi beberapa kali yakni kunjungan dari Ikatan Apoteker Indonesia secara daring pada 13 November 2023, kemudian Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia secara luring pada 29 November 2023, dan yang terakhir pada 12 Juni 2024. Puji syukur semua visitasi tersebut telah memberikan rekomendasi kepada kami untuk mendukung pendirian Program Studi Profesi Apoteker Universitas Ma Chung.”

Prof. Dr. Dyah Sawitri menambahkan, menambahkan bahwa pendidikan tinggi yang berkualitas betul-betul memberikan kontribusi kepada negara Indonesia, khususnya dalam rangka menyongsong SDM Unggul Indonesia Emas 2045 dan SDM Unggul Indonesia Maju.

Sefryan Daru Sasongko, S.Kom. dari Direktorat Kelembagaan, menjelaskan beberapa aspek yang akan dinilai dalam asesmen lapangan ini.

“Pada evaluasi lapangan hari ini kita akan melihat beberapa aspek untuk persiapan pembukaan Program Studi Profesi Apoteker, mulai dari kurikulum, dosen, dan sarana prasarananya. Setelahnya nanti akan ada berita acara tentang apa-apa saja yang kami temukan dan rekomendasi. Bisa ada perbaikan, atau langsung memenuhi,” jelasnya.

Prof. Dr. apt. Tiana Milanda, M.Si., selaku asesor menekankan pentingnya sinergi dengan semua pihak dalam proses pendirian prodi ini, termasuk kolaborasi dengan para perseptor dalam penyusunan soal untuk OSCE.

Dalam asesmen lapangan ini para asesor melaukan peninjauan langsung fisik sarana dan prasarana, pemeriksaan berkas, dokumen kurikulum, serta wawancara dengan calon dosen.

Asesmen lapangan ini berjalan dengan baik dan lancar, menunjukkan kegigihan, sinergi, dan komitmen civitas akademika Universitas Ma Chung serta seluruh pihak terkait dalam pendirian Program Studi Profesi Apoteker. Hal ini dilakukan demi menghasilkan lulusan Universitas Ma Chung yang berkualitas dan siap bersaing di pasar global.