Program studi English for Global and Creative Communication (EGCC) Universitas Ma Chung tidak ada hentinya dalam berupaya untuk memberikan pengalaman belajar yang penuh wawasan dan menyenangkan. Kali ini, mahasiswa semester 6 yang mengambil peminatan Tourism pada mata kuliah Guiding Technique mendapatkan kesempatan berharga untuk mempraktikkan langsung kemampuan bahasa Inggris dan ilmu yang telah mereka pelajari di kelas dengan menjadi pemandu wisata di kawasan bersejarah Ijen, Malang pada Rabu, 2 Juli 2025.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada Rabu pagi ini, mahasiswa dibagi untuk menempati beberapa spot strategis di kawasan Ijen Boulevard. Di titik-titik tersebut, mereka bergantian menjadi tour guide dan menyampaikan informasi menarik kepada rekan-rekannya sebagai peserta tur dengan menggunakan bahasa Inggris.

Berbagai materi yang disampaikan mencakup sejarah Kota Malang, monumen penting, julukan-julukan khas kota ini, festival budaya, hingga kuliner legendaris. Penyampaian dilakukan dengan penuh semangat dan gaya interaktif yang mencerminkan profesionalisme seorang pemandu wisata.

Salah satu mahasiswa, Satria, saat menjelaskan tentang Museum Brawijaya, mengatakan, “Di Museum Brawijaya ini ada banyak artileri dan tank. Selain menyimpan benda-benda bersejarah, museum ini dibuat untuk memperingati Jenderal Sudirman.” Materi yang ia sampaikan mencerminkan penguasaan materi sekaligus kemampuan berbahasa Inggris yang terus diasah.

Tak hanya praktik, mahasiswa juga menerima umpan balik langsung dari Melany, SST.Par., MM.Tr., selaku dosen pengampu mata kuliah ini. Mereka diberi masukan tentang pentingnya eye contact, bahasa tubuh yang komunikatif, hingga kemampuan menjaga fokus saat berinteraksi dengan wisatawan.

Melany menyampaikan bahwa selain praktik kemampuan bahasa Inggris, kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa benar-benar memahami dunia kerja seorang tour guide. “Melalui pembelajaran langsung, mahasiswa bisa merasakan suasana yang berbeda, termasuk menghadapi gangguan-gangguan kecil yang mungkin terjadi di lapangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa ini bukan satu-satunya kegiatan praktik lapangan. “Selama satu semester, mahasiswa akan menjalani setidaknya dua kegiatan praktik. Setelah kegiatan hari ini di Ijen Boulevard, mereka akan menjelajahi kawasan lain seperti Alun-Alun Malang dan Kayutangan.”

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen program studi EGCC dan Universitas Ma Chung dalam menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif, menyenangkan, dan relevan dengan dunia kerja. Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga pengalaman berharga yang memperkaya kompetensi mereka di bidang pariwisata global.