Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan dedikasi para seniman muda, Program Studi Visual Communication Design kembali menghadirkan Tongseng (Tongkrongan Seni Grafis), sebuah perayaan tahunan seni yang diselenggarakan pada 11–13 Juli 2025 di lantai 4 Malang Creative Center (MCC).

Tongseng bukan sekadar pameran seni, melainkan ruang dialog antara karya, gagasan, dan pengalaman seni. Tahun ini, Tongseng mengusung tema Kalopsia, berfokus untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang keindahan dan menunjukkan sebuah perjalanan dalam pembuatan karya seni yang nyata sebagai bentuk apresiasi karya dan para seniman, dan juga untuk memperluas pandangan terhadap makna seni.

Ketua pelaksana, Job Gevano Azarya, menjelaskan bahwa Tongseng 2025 menghadirkan lebih dari sekadar pameran. “Tema acara Tongkrongan Seni Grafis tahun ini adalah Kalopsia. Acaranya nggak cuma pameran, tapi juga ada booth tenant, game corner, seminar, dan workshop yang bisa diikuti pengunjung,” ungkapnya.

Selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung akan disuguhi karya-karya visual seperti lukisan, ilustrasi digital, hingga instalasi 3D. Seluruh karya ini merupakan hasil karya mahasiswa yang menampilkan visual yang menarik sekaligus menyimpan narasi dan gagasan kritis di baliknya.

Selain menikmati karya, pengunjung juga diajak memperluas wawasan lewat berbagai sesi edukatif. Salah satunya adalah seminar bertajuk “Minus Zero” yang menghadirkan Theodore Matthew, content creator melukis, yang akan berbagi pengalamannya.

Tidak hanya itu, terdapat pula sesi workshop membatik bertajuk “NUSALOKA”, yang dipandu oleh Osyada Ramadhanna. Lewat sesi ini, peserta diajak mengenal batik dan mengetahui proses kreatif dalam membatik.

Tongseng 2025 juga menyelenggarakan Lomba Comic Strip bertema Satu Hari Tanpa Gadget, ajang yang mengajak peserta menyampaikan pesan sosial melalui komik ringan namun penuh makna.

Sultan Arif Rahmadianto, S.Sn., M.Ds., selaku Kepala Program Studi Visual Communication Design Universitas Ma Chung, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara Tongseng 2025.

“Saya sangat berterima kasih kepada panitia Tongseng karena acara di pagi hari ini tidak akan berjalan lancar tanpa peran aktif dan dedikasi mereka. Inti dari acara ini adalah sebagai bentuk apresiasi atas karya-karya teman-teman mahasiswa Prodi DKV yang telah belajar dan berkarya selama beberapa semester. Mulai dari karya-karya yang bersifat abstrak, fotografi, videografi, animasi, hingga bentuk visual lainnya,” ungkapnya.

Tongseng 2025 menjadi bukti nyata ekspresi kreativitas sivitas akademika Universitas Ma Chung. Dengan semangat sinergi antara mahasiswa dan dosen, Program Studi Visual Communication Design berhasil menyelenggarakan sebuah pameran seni yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga edukatif serta sarat makna dalam setiap karya yang ditampilkan.