CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Warisan Budaya Tionghoa yang Populer di Indonesia

by Humas Universitas Ma Chung / 18 June 2024 / Published in Machung

Budaya adalah sesuatu yang diwariskan secara turun-temurun. Mengingat Indonesia dan Tiongkok memiliki sejarah hubungan yang erat, banyak warisan budaya Tionghoa yang memiliki pengaruh kuat dan mendalam di Indonesia. Hal ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Warisan budaya ini tidak hanya memperkaya keragaman budaya Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat Tiongkok dan Indonesia, menciptakan harmoni yang unik dalam keberagaman. Apa saja warisan budaya Tiongkok yang populer di Indonesia?

1. Festival Imlek

Melansir dari laman Indonesia.go.id, kata “Imlek” berasal dari dialek Hokkian di mana “Im” berarti bulan dan “Lek” berarti penanggalan, sehingga Imlek memiliki makna “kalender bulan”. Sedangkan “Chuxi” adalah istilah yang digunakan untuk menyebut “malam pergantian tahun”. Imlek juga dikenal sebagai “chunjie”, yang berarti “Festival Musim Semi”. Festival Imlek dalam perayaannya sangat erat dengan penampilan barongsai, kembang api, serta pemberian angpao berisi uang sebagai perlambang keberuntungan.

2. Kuliner Tionghoa

Kuliner Tionghoa menjadi bagian yang sangat erat dengan masakan Indonesia. Banyak hidangan khas Tiongkok yang telah diadaptasi dan menjadi bagian dari masakan sehari-hari. Contohnya adalah bakpao, mi, capcay, siomay, dan lumpia. Masakan ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat keturunan Tionghoa, tetapi juga oleh masyarakat luas di Indonesia. Selain itu, banyak dari kuliner Tionghoa yang menyesuaikan dengan selera lokal.

3. Seni Barongsai dan Naga

Barongsai dan Naga merupakan salah satu penampilan khas dalam perayaan Imlek dan festival Tionghoa lainnya. Melansir dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, penampilan barongsai masuk ke Indonesia sekitar pada abad ke-17. Selain itu, barongsai yang melambangkan ikon singa merupakan perlambang dari kebahagiaan dan kesenangan.

4. Klenteng

Klenteng di Indonesia bukan hanya sebagai tempat beribadah dan ritual keagamaan bagi penganut kepercayaan tradisional Tionghoa dan agama Buddha, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya bagi komunitas Tionghoa. Klenteng sering menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai festival, perayaan, dan upacara tradisional. Arsitektur klenteng yang khas dengan berbagai ornamennya menambah keindahan dan keberagaman budaya di berbagai kota di Indonesia.

5. Kungfu

Mulai berkembang pesat pada awal abad ke-20, kungfu atau seni bela diri Tiongkok, semakin populer di Indonesia sebagai bagian dari olahraga dan budaya. Banyak sekolah dan perguruan bela diri di Indonesia yang mengajarkan kungfu. Selain itu, kungfu tidak hanya dipelajari untuk keterampilan bertarung, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan fisik, disiplin mental, dan pengembangan karakter.

Berbagai warisan kebudayaan Tionghoa telah menjadi bagian dari akulturasi budaya di Indonesia. Kekhasan dan kemeriahan warisan budaya Tionghoa ini dapat dirasakan langsung dalam Festival Kampung Pecinan di Universitas Ma Chung. Dengan mengusung tema “The Cultural Symphony of China and Indonesia”, festival ini menampilkan berbagai warisan budaya dan harmoni antara budaya Indonesia dan Tiongkok. Catat tanggalnya, dan datanglah ke Festival Kampung Pecinan pada 26-28 Juli mendatang.

Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=815

Sumber Foto: Freepik.com/Freepik

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP