Tiongkok memiliki banyak tanaman khas yang terkenal, baik karena nilai budaya, sejarah, maupun penggunaannya dalam pengobatan tradisional. Tanaman-tanaman ini tidak hanya terkenal karena nilai budayanya yang mendalam dan kaya akan sejarah, tetapi juga karena manfaatnya yang signifikan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Berikut ini beberapa tanaman khas Tiongkok.

1. Bambu (Bambusoideae)

Bambu sering dianggap sebagai simbol keberanian dan ketahanan. Tanaman ini banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari bahan bangunan hingga alat musik. Bambu juga memiliki peran penting dalam seni dan literatur Tiongkok, sering kali melambangkan ketahanan dan fleksibilitas.

2. Teh (Camellia sinensis)

Tiongkok dikenal sebagai asal mula tanaman teh, dan tradisi minum teh telah menjadi bagian integral dari budaya Tiongkok. Menurut laman Franck.eu, teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Tiongkok Shen Nong pada tahun 2700 SM, ketika ia sedang beristirahat di bawah pohon. Camellia sinensis adalah nama dari semak-semak atau pohon kecil yang menghasilkan daun teh. Teh memiliki berbagai macam jenis dan manfaat kesehatan yang membuatnya sangat diakui di seluruh dunia.

3. Ginseng (Panax ginseng)

Ginseng memiliki peran besar dalam pengobatan tradisional Tiongkok karena dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan energi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Akar ginseng digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari teh hingga kapsul, dan sering kali dianggap sebagai tonik yang membantu tubuh melawan stres dan penyakit.

4. Bunga Peony (Paeonia suffruticosa)

Bunga Peony adalah simbol tradisional negara Tiongkok. Menurut laman news.cgtn.com, Peony memiliki ciri bunga yang besar, banyak kelopak, dan warna yang cerah. Bunga ini juga dikenal sebagai “raja bunga” di Tiongkok. Selain itu, Peony juga dikenal sebagai “bunga kekayaan dan kehormatan.”

5. Pohon Sakura Tiongkok (Prunus mume)

Juga dikenal sebagai plum blossom, pohon ini merupakan tanaman khas yang berasal dari Tiongkok, terutama di sekitar Sungai Yangtze. Bunga ini kemudian dikenalkan ke negara lain seperti Jepang dan Vietnam. Pohon Sakura Tiongkok melambangkan keberanian, kehidupan baru, dan harapan karena mekar di awal musim semi saat masih ada salju di tanah. Bunga ini sering muncul dalam puisi dan seni sebagai simbol ketekunan dan kecantikan.

Tanaman-tanaman ini bukan hanya penting secara ekologis, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tiongkok. Pengetahuan tentang tanaman herbal, khususnya dalam teknologi herbal, diperoleh mahasiswa Universitas Ma Chung melalui Program Studi Farmasi. Dengan bekal pengetahuan ini, mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi lulusan yang kompeten dan mampu berkontribusi dalam masyarakat serta pasar global.

Selain itu, nuansa kedekatan dan harmonisasi antara budaya Tiongkok dan Indonesia bisa kalian rasakan langsung melalui Festival Kampung Pecinan di Universitas Ma Chung. Dalam festival ini, pengunjung dapat menikmati dan merasakan langsung perpaduan vibes antara budaya Indonesia dan Tiongkok melalui berbagai penampilan budaya. Oleh karena itu, tandai kalender kalian dan jangan lupa untuk datang pada Festival Kampung Pecinan di Universitas Ma Chung pada 26-28 Juli 2024.

Sumber:

https://news.cgtn.com/news/3d3d414d324d544d32457a6333566d54/index.html

https://www.idntimes.com/life/inspiration/yuni-friska-1/5-filosofi-bunga-plum-blossom-c1c2

https://www.franck.eu/en/ispiration/tales/what-is-camellia-sinensis

Sumber Foto: Freepik.com/Freepik