Blasius Leonardo Woersok, atau yang akrab disapa Leo, adalah mahasiswa Program Studi Digital Business Accounting di Universitas Ma Chung yang membuktikan bahwa semangat, fokus pada prioritas, serta kemampuan dasar yang kuat dapat membuka banyak peluang di dunia profesional. Saat ini, ia tengah menjalani program magang di PT SMOORE, sebuah perusahaan berskala internasional yang dikenal dengan standar kerja tinggi dan lingkungan profesional yang menantang. Bagi Leo, pengalaman ini bukan sekadar memenuhi kewajiban akademik, melainkan menjadi ajang pembelajaran luar biasa untuk mengasah keterampilan dan membentuk mentalitas kerja yang tangguh.

Menapaki Jejak di Universitas Ma Chung

Keputusan Leo untuk menempuh pendidikan di Universitas Ma Chung bukan tanpa alasan. Sang kakak, yang merupakan alumni Program Studi Akuntansi tahun 2018, menjadi inspirasi salah satu inspirasinya. “Aku jadi punya gambaran tentang seperti apa kuliah di Ma Chung dan akhirnya yakin untuk memilih Prodi Akuntansi karena prospek kerjanya yang luas,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa memiliki pengetahuan dasar tentang keuangan dan akuntansi merupakan kebutuhan esensial di dunia kerja.

Perjalanan Magang: Dari Expense Accountant hingga Account Payable

Saat mendaftar magang, Leo tertarik dengan standar yang diterapkan PT SMOORE. Perusahaan ini mensyaratkan pemahaman dasar akuntansi, kemampuan membaca laporan keuangan, serta kefasihan berbahasa Inggris—kombinasi yang sangat cocok dengan latar belakang Leo. Sejak kecil, Leo sudah akrab dengan bahasa Inggris, dan kini keterampilan itu sangat bermanfaat karena setiap hari ia harus berkomunikasi dengan ekspatriat dan mitra asing.

Leo memulai magangnya sebagai Expense Accountant, menangani seluruh proses reimbursement perusahaan. Karena performanya yang memuaskan, ia dipercaya untuk mengelola reimbursement dari berbagai kantor cabang di seluruh Indonesia. Tiga bulan pertama menjadi masa pelatihan intensif, di mana Leo belajar tentang etika kerja, alur tanggung jawab tiap tim, hingga memahami berbagai jenis transaksi bisnis. Pada bulan Maret 2025, Leo memulai pengalaman barunya di divisi Account Payable (AP), di mana ia bertanggung jawab terhadap relasi dan pembayaran kepada supplier. Kesempatan ini menjadi bukti kepercayaan perusahaan terhadap kapabilitas dan dedikasi Leo.

Tantangan dan Perkembangan Diri

Magang di PT SMOORE tidak hanya menambah pengalaman teknis, tapi juga membentuk kebiasaan kerja yang profesional. “Di sini, ketepatan waktu sangat penting. Kalau telat, bisa berdampak besar ke tim lain,” ungkap Leo. Ia juga belajar memahami nature behind transactions, sebuah pendekatan analitis yang membantu memahami konteks dan tujuan dari setiap transaksi. Namun, perjalanan ini tidak tanpa tantangan. Mulai dari wawancara dalam Bahasa Inggris dengan ekspat asal Tiongkok hingga menjaga performa kerja sesuai standar tinggi perusahaan, semuanya menguji ketahanan dan kesiapan Leo. Namun yang terpenting adalah pengalaman berharganya bekerja dalam sebuah tim “Kami tidak diperlakukan seperti anak magang biasa. Kami dianggap bagian dari tim, dan ekspektasi terhadap kami juga tinggi.”

Mengatur Waktu dan Prioritas

Dengan jadwal magang layaknya kerja penuh waktu (9-5), Leo harus cermat dalam mengatur waktu untuk mengerjakan laporan magang dan skripsi. Solusinya? Tetap berada di kantor setelah jam kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. “Kalau sudah pulang, biasanya mood-nya langsung ingin istirahat. Jadi mending aku selesaikan dulu di kantor,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya memiliki daftar prioritas dan fokus pada tujuan jangka panjang. “Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah know your priority. Bisa dibuat dulu list prioritas kita apa saja, apa yang ingin kita capai terlebih dahulu. Yang terpenting tau arah kita mau ke mana. Fokus dengan apa yang ingin kita capai dan stop wasting time.”

Pengalaman Leo selama magang membuktikan bahwa dengan fondasi pendidikan yang baik, kerja keras, dan kemauan untuk terus belajar, peluang besar bisa diraih bahkan sejak masih di bangku kuliah. PT SMOORE menjadi tempatnya bertumbuh, tidak hanya secara profesional, tapi juga secara personal.

Perjalanan Leo adalah contoh nyata bagaimana Universitas Ma Chung mendukung mahasiswanya untuk berkembang secara maksimal, baik di dalam kampus maupun di dunia profesional. Dengan dukungan lingkungan akademik yang mendorong prestasi dan pengembangan diri, Leo dan mahasiswa lainnya bisa melangkah lebih jauh sejak dini dan siap untuk terjun ke dunia profesional.