Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Kesehatan mata menjadi perhatian penting di era modern, terutama dengan meningkatnya paparan layar gadget dan perubahan gaya hidup masyarakat. Seiring berkembangnya teknologi dan aktivitas berbasis digital, kebutuhan akan layanan kesehatan mata juga meningkat. Hal ini membuka peluang besar bagi berbagai profesi di bidang kesehatan mata, termasuk optometri, yang berperan dalam deteksi dini dan penanganan gangguan penglihatan. Oleh karena itu, dr. Sony Agung Santoso, Sp.M.(K) berbagi mengenai kesehatan mata dan peluang bisnis serta kariernya dalam podcast Ma Chung Talk.
dr. Sony menjelaskan bahwa kacamata kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. “Dari sepuluh orang yang kita jumpai, sekitar tiga hingga empat orang di bawah usia 40 tahun menggunakan kacamata. Di atas usia 40 tahun, angka pengguna kacamata bahkan lebih tinggi,” jelasnya.
Kondisi ini tidak lepas dari faktor genetik yang diwariskan dari orang tua ke anak, sebagaimana dijelaskan dalam Hukum Mendel. Namun, ada juga faktor gaya hidup yang berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pengguna kacamata.
Penggunaan gadget yang semakin intens dan berkurangnya aktivitas di luar ruangan dapat mempercepat pertumbuhan masalah penglihatan. Aktivitas dalam ruangan (indoor activity) dan tren olahraga e-sport turut menambah angka pengguna kacamata.
Mengapa Seseorang Membutuhkan Kacamata?
Struktur bola mata menentukan jenis gangguan penglihatan yang dialami seseorang. Jika dimensi bola mata normal, maka penglihatan pun normal. Namun, jika bola mata lebih kecil dari ukuran standar, seseorang cenderung mengalami rabun dekat (hipermetropi). Sebaliknya, jika bola mata lebih besar, maka terjadi rabun jauh (miopi). Sementara itu, bola mata yang tidak berbentuk bulat sempurna menyebabkan atau silinder.
Indoor activity, seperti melihat layar dalam jarak dekat dalam waktu lama, dapat mempercepat perubahan dimensi bola mata. Secara fisiologis, mata bekerja lebih keras saat melihat dalam jarak dekat dan akan lebih rileks ketika melihat dalam jarak jauh.
Menjaga Kesehatan Mata
dr. Sony menjelaskan bahwa ketika seseorang menginjak usia 40 tahun, kemampuan mata manusia akan menurun secara bertahap. Oleh karena itu, istirahat mata sangat penting untuk menjaga kesehatan penglihatan dalam jangka panjang.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan, berperan penting dalam menjaga kesehatan mata.
“World Health Organization (WHO) merekomendasikan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit melakukan aktivitas dalam jarak dekat, kita harus beristirahat selama 20 detik dengan melihat objek sejauh 20 feet atau sekitar 6 meter. Jika dilakukan secara rutin, metode ini dapat membantu mengurangi tingkat kelelahan mata,” jelas dr. Sony.
Peluang Karier di Bidang Kesehatan Mata
Saat ini, profesi di bidang kesehatan mata semakin berkembang, salah satunya adalah optometri. Seorang optometris merupakan tenaga kesehatan yang berfokus pada deteksi dini gangguan penglihatan, pemeriksaan mata, serta pemberian alat bantu penglihatan seperti kacamata dan lensa kontak.
Untuk menjadi seorang optometris, diperlukan pendidikan dalam bidang optometri. Saat ini di Indonesia pendidikan optometri berbasis vokasi, sehingga lulusannya dapat langsung bekerja sebagai tenaga kesehatan atau berwirausaha di bidang kesehatan mata setelah resmi tercatat dalam Surat Tanda Registrasi (STR) pemerintah.
Peluang Karier dan Bisnis di Dunia Optometri
Lapangan kerja di bidang optometri sangat luas. Seorang optometris dapat berkarier sebagai tenaga kesehatan, wirausahawan (pemilik optik), akademisi, atau peneliti. Sesuai regulasi yang berlaku, penanggung jawab sebuah optik haruslah seorang optometris yang memiliki sertifikasi dan kompetensi yang diakui.
Di masa depan, optometris diprediksi akan menjadi andalan pemerintah dalam deteksi dini dan pemeliharaan kesehatan mata di masyarakat. Oleh karena itu, bidang ini menawarkan peluang besar bagi mereka yang tertarik dengan dunia kesehatan mata.
Universitas Ma Chung memiliki Program Studi D3 Optometri yang mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi tenaga profesional di bidang ini. Dengan peluang karier yang luas serta kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, optometri menjadi pilihan profesi yang menjanjikan di masa depan.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.