Obat tradisional atau yang biasa dikenal sebagai obat herbal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kearifan lokal masyarakat Indonesia. Ramuan tradisional seperti jamu beras kencur, paitan, dan temulawak telah lama dikenal sebagai cara pengobatan turun-temurun dari berbagai daerah. Namun, apakah sebenarnya jamu tergolong sebagai obat?

Merujuk pada laman Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan tentang Jamu, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka, jamu adalah obat tradisional Indonesia. Ramuan tradisional ini terdiri dari bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan.

Menurut laman istanaumkm.pom.go.id, obat bahan alam Indonesia dikelompokkan menjadi tiga kategori: jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Jamu digolongkan sebagai jenis obat tradisional yang paling sederhana. Khasiat dan keamanannya harus berdasarkan bukti empiris atau turun-temurun. Selain itu, bahan baku yang digunakan tidak diwajibkan untuk distandarisasi, tetapi tetap harus memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan (Farmakope atau Peraturan Kepala Badan). Klaim khasiat jamu juga tidak boleh berlebihan.

Jamu sebagai obat tradisional memiliki logo berupa ranting daun di dalam lingkaran. Beberapa contoh obat tradisional jamu antara lain Ambeven (untuk membantu meringankan wasir atau ambeien), Curcuma FCT (untuk membantu memelihara kesehatan fungsi hati), dan Stop-Re (untuk membantu meringankan diare).

Pendidikan Farmasi di Universitas Ma Chung

Di Universitas Ma Chung, mahasiswa Program Studi Farmasi dibekali dengan pengetahuan mengenai obat-obatan, termasuk obat tradisional seperti jamu. Beberapa peminatan dalam Program Studi Farmasi yang dapat diambil mahasiswa meliputi Farmasi Industri, Farmasi Teknologi Herbal, dan Farmasi Klinis dan Komunitas. Dengan dosen-dosen yang ahli dalam bidangnya, Universitas Ma Chung mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar global.

Untuk mendukung peningkatan studi lulusan Farmasi, Universitas Ma Chung akan membuka Program Studi Profesi Apoteker dengan didukung pendirian Apotek Pendidikan Universitas Ma Chung. Peluncuran apotek ini akan dilaksanakan pada 27 Juli 2024, bersamaan dengan rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Ma Chung ke-17.

Dengan adanya program-program ini, diharapkan lulusan Universitas Ma Chung dapat berkontribusi dalam pengembangan obat-obatan untuk kesehatan masyarakat Indonesia.

Sumber:

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2154/jamu-obat-herbal-terstandar-dan-fitofarmaka

https://istanaumkm.pom.go.id/regulasi/obat-tradisional/label-obat-tradisional