Universitas Ma Chung melalui Ma Chung Talk kembali mengadakan podcast inspiratif, kali ini menghadirkan Dr. HE. Syafri Adnan Baharuddin, Ak., MBA., CA., seorang tokoh berpengalaman yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk World Trade Organization (WTO) pada tahun 2012-2015 dan kini menjadi dosen di Program Studi Magister Manajemen Inovasi Universitas Ma Chung. Bertajuk “From Local to Global, How to Navigate Leadership in a Globalized World,” podcast ini menjadi ruang diskusi menarik tentang kepemimpinan di era globalisasi.

Perjalanan Kehidupan yang Membentuk Kepemimpinan

Dr. Syafri berbagi kisah masa kecilnya yang penuh inspirasi. Lahir dan besar di Kebayoran, Jakarta Selatan, ia tumbuh dengan akses luas terhadap berita dan tontonan luar negeri, yang memberinya wawasan global sejak dini. Pendidikan di sekolah khusus laki-laki menanamkan kedisiplinan yang kuat, membentuk kebiasaan untuk selalu merencanakan dan mempersiapkan segala hal dengan matang.

“Di mana saya berada, I have to do my best,” ungkapnya, mencerminkan prinsip hidup yang selalu ia pegang. Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya di STAN, Dr. Syafri terus mengasah kemampuan melalui seminar, kursus singkat, dan banyak program lainnya untuk mempelajari kepemimpinan global.

Dr. Syafri menekankan pentingnya kedisiplinan sebagai fondasi keberhasilan. “Saya selalu mengingatkan mahasiswa bahwa kunci keberhasilan adalah kedisiplinan, baik dalam diri maupun dalam waktu. Semua hal yang saya lakukan selalu berdasarkan perencanaan,” ujarnya. Menurutnya, meski hasil tidak selalu sesuai rencana, memiliki strategi tetap lebih baik daripada tidak ada arah sama sekali.

Ia juga membahas bagaimana teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi muda. Meski teknologi membawa banyak kemudahan, ia mengingatkan agar tidak menjadikan teknologi sebagai pengganti kodrat manusia. “Biarkan teknologi menjadi alat bantu, bukan alat utama,” pesan Dr. Syafri, seraya mengajak mahasiswa untuk tetap melatih diri melalui interaksi nyata dan pengalaman langsung.

Dalampeluang pendidikan, Dr. Syafri menyoroti melimpahnya akses beasiswa di era modern. “Beasiswa saat ini berlimpah. Pertanyaannya, Anda mau atau tidak memanfaatkannya? Jangan hanya belajar di ruang tertutup; cintai hidup ini dan cari keseimbangan,” tuturnya. Ia juga mendorong mahasiswa untuk lebih aktif mengeksplorasi peluang pendidikan dan meningkatkan kualitas diri, terutama dalam menghadapi persaingan global.

Menjadi Pemimpin Global, Berawal dari Organisasi

Mengenai peluang Indonesia di kancah kepemimpinan global, Dr. Syafri optimis. “Kunci untuk mengglobal adalah memiliki pengalaman berorganisasi, berinteraksi dengan banyak orang, dan terus belajar,” katanya. Ia juga mengingatkan pentingnya membangun niat dan usaha yang kuat untuk mencapai tujuan.

Hal ini sejalan dengan semangat yang diselenggarakan di Universitas Ma Chung di mana seluruh mahasiswa didorong untuk aktif dalam mengikuti organisasi maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya. Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan kegiatan Orientation Based on Reflection (OBOR) yang melatih jiwa kepemimpinan mahasiswa, maupun mata kuliah kepemimpinan yang didapatkan di dalam kelas.

Sebagai pesan penutup, Dr. Syafri berpesan kepada Machungers, untuk memanfaatkan lingkungan yang mendukung serta teknologi dengan sebaik mungkin. “Rencanakan masa depan Anda, disiplin, dan fokus. Dengan lingkungan yang baik seperti di Universitas Ma Chung, Anda memiliki hal-hal yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin global,” pungkasnya.

Podcast Ma Chung Talk ini menjadi momen berharga bagi mahasiswa dan pendengar lainnya untuk memperluas wawasan tentang kepemimpinan global. Melalui pengalaman dan pandangan Dr. Syafri, diharapkan generasi muda dapat terinspirasi untuk terus belajar, berani bermimpi, dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih kompetitif di panggung dunia.