Branding merupakan salah satu elemen yang penting dalam banyak sekali bidang di kehidupan manusia. Terlebih, belakangan banyak sekali bidang usaha yang menjadikan branding sebagai salah satu fokus utamanya. Namun, apa sebenarnya makna dari branding? Dan bagaimana kita melakukan branding tersebut?  

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Universitas Ma Chung mengundang Bintang Pramudya Putra Prasetya, S.Sn., M.Ds. yang merupakan salah seorang Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Ma Chung. Bintang memiliki bidang keahlian Brand & Graphic Design.  

Bintang menyatakan bahwa branding secara sederhana dapat diartikan sebagai ‘memanusiakan sebuah produk,’ membuat citra yang positif dan konsisten dari sebuah produk.  

“Branding ada sebuah proses untuk menata image yang diinginkan atau dikenal di masyarakat. Untuk membuat atau melaksanakannya dengan baik maka kita harus memanfaatkan banyak keilmuan,” ungkap Bintang.  

Perlu diingat, bahwa branding bukan hanya sekedar logo yang tertera dalam sebuah produk. Melainkan bagaimana cara kita membuat sebuah citra positif dari sebuah produk ke orang lain.  

Mengapa Penting untuk Melakukan Branding?  

Ada banyak sekali tujuan dari dilakukannya branding. Namun, hal yang paling mendasar adalah untuk memberikan awareness mengenai sebuah produk kepada konsumen.  

Selain itu, hal ini juga penting untuk dilakukan guna membedakaan satu produk dengan produk yang lain. Bintang juga menjelaskan bahwa untuk membuat suatu produk agar “stand out” atau berbeda dari poduk yang lain dapat dengan menonjolkan tampilan fisik ataupun penceritaan dari produk tersebut.  

Logo dalam Branding 

Salah satu media utama dalam penyampaian branding adalah melalui logo. Sehingga, dalam hal ini diperlukan konsistensi karena logo tidak hanya merepresentasikan sebuah produk tapi juga tentang ideologi dari produk tersebut.  

Oleh karenanya dalam proses pembuatan logo, untuk membuat sebuah identitas visual yang baik dan menarik diperlukan pemikiran yang matang. Setelah logo dibuat dan dikenal, maka logo itu dapat diremajakan.  

“Logo itu nilainya tinggi karena mencakup ideologi, value, dan itu dikemas dalam satu visual. Oleh sebab itu penting untuk dapat berpikir jangka panjang sebelum mendesain sebuah logo,” jelas Bintang.  

Bintang juga mengingatkan bahwa dalam prosesnya, termasuk ketika membuat logo, seringkali kita lupa mempertimbangkan perspektif orang lain. Padahal hal ini penting untuk dilakukan karena kita perlu memahami bagaimana logo atau brand kita akan dilihat oleh orang lain. 

Dalam rangka membekali mahasiswa dengan keterampilan di bidang ini, Universitas Ma Chung melalui Program Studi DKV memberikan materi yang relevan kepada mahasiswa yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Kurikulum Program Studi DKV ini mencakup materi tentang Branding & Identitas, Desain Media Digital, Brand & Graphic Design, serta berbagai mata kuliah lainnya yang mendukung. Dengan kompetensi yang diberikan, diharapkan mahasiswa Universitas Ma Chung dapat berkembang menjadi individu yang unggul, kreatif, dan mampu bersaing di pasar global.