Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kelainan refraksi pada anak usia sekolah di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Faktor utama yang diyakini mempengaruhi hal ini adalah gaya hidup modern, termasuk penggunaan gadget dalam durasi panjang, kebiasaan membaca dengan pencahayaan yang tidak memadai, serta minimnya aktivitas di luar ruangan.
Dalam news interview bersama Ketik.co.id, Djoko Irawan, A.Md.RO., SKM., M.Kes., seorang Praktisi Refraksionis dan Dosen Program Studi D3 Optometri Universitas Ma Chung, menyatakan bahwa salah satu penyebab utama gangguan penglihatan pada anak adalah durasi penggunaan gadget. Anak yang sering menggunakan gadget dalam jarak dekat dengan durasi waktu yang lama cenderung mengalami pertumbuhan bola mata yang tidak normal, yang pada akhirnya memicu gangguan penglihatan.
Deteksi Dini dan Langkah Pencegahan
Menghadapi hal ini, orang tua dapat mengenali dan melakukan deteksi dini gangguan penglihatan pada anak dengan memperhatikan tanda-tanda berikut:
Apabila anak mengalami tanda-tanda tersebut, segera periksakan ke optometris atau dokter mata untuk memastikan adanya gangguan penglihatan dan mendapatkan penanganan. Salah satu solusi yang paling umum dan mudah untuk dilakukan adalah penggunaan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Adapun alternatif lain adalah penggunaan lensa kontak, namun harus disertai dengan aturan ketat terkait kebersihan dan perawatannya.
Selain itu, langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam terapi penglihatan antara lain:
Peran Orang Tua
Orang tua memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk memperhatikan dan mengenali gejala gangguan penglihatan. Untuk mencegah masalah penglihatan, orang tua dapat mengontrol kebiasaan anak dalam menggunakan gadget serta mendorong mereka untuk lebih banyak beraktivitas di luar ruangan guna menjaga kesehatan mata mereka. Jika anak menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan, segera periksakan ke optometris, dokter mata, atau optik yang memiliki tenaga profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Menjawab tantangan gangguan penglihatan di era digital ini, Universitas Ma Chung menyediakan Program Studi Optometri guna mencetak optometris profesional yang kompeten dan siap berkontribusi dalam dunia kesehatan mata. Dengan adanya program studi ini, Universitas Ma Chung berharap dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan penglihatan serta memberikan solusi terbaik bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan. Melalui pendidikan yang berkualitas, lulusan program ini diharapkan mampu membantu dalam deteksi dini, pencegahan, serta penanganan gangguan penglihatan.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.