CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Memaknai Data Kemiskinan

by Humas Universitas Ma Chung / 23 August 2024 / Published in Machung

Dalam upaya memahami data kemiskinan di Kabupaten Malang, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang bersama Universitas Ma Chung dan RRI Malang menggelar podcast “Dialog Pagi: Kolaborasi BPS dan Akademisi dalam Memaknai Data Kemiskinan” pada Jumat, 23 Agustus 2024. Acara ini menghadirkan dua narasumber utama: Erny Fatma Setyoharini, SE., MM, Kepala BPS Kabupaten Malang, dan Prof. Dr. Stefanus Yufra M. Taneo, Rektor Universitas Ma Chung Malang.

Dalam diskusi tersebut, Erny Fatma menjelaskan bahwa dalam 10 tahun terakhir, data kemiskinan di Kabupaten Malang menunjukkan penurunan yang signifikan. BPS menggunakan pendekatan kebutuhan dasar atau basic needs approach untuk mengukur kemiskinan, di mana kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, sandang, dan papan.

“Untuk menghitung angka kemiskinan, BPS melakukan Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dan Registrasi Sosial Ekonomi (REGSOSEK) yang diperbarui setiap tahun. Data ini kemudian diberikan kepada BAPPENAS dan BAPPEDA agar program-program pemerintah dapat tepat sasaran,” ungkap Erny.

Sementara itu, Prof. Stefanus Yufra menyoroti bahwa memaknai angka kemiskinan juga dapat dilihat dari berbagai sudut pandang bidang ilmu, seperti dalam bidang sosial yang mempertimbangkan akses terhadap fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya yang disediakan oleh pemerintah.

Prof. Yufra juga menegaskan pentingnya peran akademisi dalam membantu mengentaskan kemiskinan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami berterima kasih kepada BPS Kabupaten Malang yang telah mempermudah akses data, sehingga dapat digunakan sebagai bahan diskusi di kelas dan data penelitian. Salah satu upaya kolaboratif kami adalah dengan mendirikan pojok statistik di kampus untuk membumikan data statistik agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat.”

Kolaborasi Universitas Ma Chung dengan BPS Kabupaten Malang juga melibatkan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Ma Chung, di mana mereka bekerja sama dengan BPS untuk menyajikan data dalam bentuk video grafis yang mudah dipahami.

Penelitian Prof. Yufra sendiri fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Malang, yang memiliki potensi besar dalam mengentaskan kemiskinan. “Kabupaten Malang memiliki jumlah UMKM terbanyak di Jawa Timur, dan melalui penelitian serta program pendampingan UMKM, kami berusaha memberikan solusi konkrit terhadap permasalahan yang dihadapi UMKM,” tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Yufra juga menjelaskan keterlibatan Universitas Ma Chung dalam sebuah konsorsium dengan tiga universitas di Eropa yang fokus pada penanganan limbah makanan, mengingat Indonesia merupakan pembuang makanan terbesar kedua di dunia. “Makanan adalah kebutuhan dasar, sehingga penanganan limbah makanan sangat penting dalam konteks pengentasan kemiskinan,” tutupnya.

Melalui kolaborasi ini, Universitas Ma Chung menunjukkan upaya nyatanya dalam pengabdian masyarakat. Selain itu, diharapkan juga akan semakin banyak pihak yang turut serta dalam upaya mengentaskan kemiskinan khususnya di Kabupaten Malang dan sekitarnya.

Dengarkan podcast selengkapnya di sini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP