CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Kampus Multikultural dengan Visi Global

by Humas Universitas Ma Chung / 9 May 2025 / Published in Machung

Nama “Ma Chung” sering kali menimbulkan persepsi keliru di kalangan masyarakat. Tak jarang, universitas swasta Ma Chung dikira sebagai institusi pendidikan eksklusif untuk etnis Tionghoa atau yang sering disebut “Chindo”. Namun, kenyataannya jauh dari anggapan tersebut. Universitas Ma Chung, yang berdiri di kota Malang, adalah kampus inklusif, multikultural, dan terbuka bagi seluruh etnis dan golongan, dengan semangat keberagaman sebagai salah satu pondasinya.

Nama “Ma Chung” sendiri memang berasal dari bahasa Mandarin, yang jika diterjemahkan berarti singkatan dari “Malang Chung Hua Chung Xue” atau disingkat Ma Zhong/Ma Chung.. Penamaan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap akar sejarah para pendirinya yang berlatar belakang alumni sekolah Ma Chung di Indonesia pada masa lampau. Namun, identitas universitas tidak dibatasi oleh unsur etnis semata.

“Kami menyadari adanya anggapan bahwa Universitas Ma Chung hanya untuk kalangan Tionghoa, tetapi itu sama sekali tidak benar,” tegas Ratna Kristina selaku Humas Universitas Ma Chung. “Sejak awal berdiri, visi kami adalah menjadi universitas bertaraf internasional yang membekali mahasiswa dengan keterampilan global, termasuk kemampuan berbahasa Mandarin. Tapi kami terbuka untuk semua — baik etnis Jawa, Batak, Dayak, Papua, hingga Tionghoa dan lain sebagainya.”

Fokus Universitas Ma Chung dalam mengajarkan bahasa Mandarin bukan berarti kampus ini menutup diri terhadap keberagaman. Justru sebaliknya, bahasa Mandarin diajarkan sebagai bekal global bagi para mahasiswa, mengingat pentingnya bahasa ini dalam dunia kerja dan bisnis internasional, khususnya dalam hubungan ekonomi Indonesia dengan Tiongkok.

“Yang kami ajarkan bukan hanya bahasa Mandarin, tapi juga nilai toleransi, kolaborasi lintas budaya, dan semangat multikulturalisme,” tambah dosen program studi Hubungan Internasional, yang juga aktif dalam kegiatan lintas budaya kampus.

Mahasiswa dari berbagai daerah dan latar belakang pun membuktikan bahwa stereotip itu keliru. Kampus ini menjadi tempat bertemunya pemuda-pemudi dari berbagai suku dan agama yang bersama-sama mengembangkan potensi akademik dan pribadi mereka.

Dengan fasilitas modern, kurikulum berbasis internasional, serta lingkungan belajar yang multikultural dan inklusif, Universitas Ma Chung terus berupaya menepis stigma lama dan menunjukkan bahwa nama Mandarin bukanlah batas, melainkan jembatan menuju masa depan global. (PT)

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP