Memilih antara menggunakan kacamata atau lensa kontak sering menjadi dilema bagi banyak orang yang memiliki masalah penglihatan. Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan agar sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup yang dimiliki masing-masing individu. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek penting dari penggunaan kacamata dan lensa kontak, serta perbedaan di antara mereka.

Mengenal Kacamata dan Lensa Kontak

Kacamata adalah alat bantu penglihatan yang paling umum digunakan. Salah satu keunggulan utama kacamata adalah kemampuannya untuk dimodifikasi sesuai dengan gaya dan kebutuhan pengguna. Frame kacamata tersedia dalam berbagai bentuk, warna, dan ukuran, memungkinkan pengguna untuk memilih sesuai dengan selera pribadi. Selain itu, kacamata juga sering digunakan sebagai aksesoris.

Sedangkan lensa kontak, merupakan pilihan yang populer bagi mereka yang menginginkan kenyamanan dan fleksibilitas. Lensa kontak sendiri terdapat dua macam, yakni soft lens dan hard lens. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran yang dimiliki. Soft lens berukuran sebesar iris mata, sedangkan hard lens memiliki ukuran sebesar pupil. Keduanya memiliki penggunaan yang mengikuti gerakan mata.

Kelebihan dan Kekurangan

Selain memiliki model yang bervariasi, kacamata juga memiliki kepraktisan dalam penggunaan dan perawatannya. Namun, kacamata juga memiliki beberapa keterbatasan. Hal ini dikarenakan kacamata memiliki jarak pandang dan batasan lapang penglihatan. Kacamata juga cenderung lebih berat dibandingkan lensa kontak, sehingga mungkin kurang nyaman untuk digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu, perbedaan minus antara mata kanan dan kiri tidak boleh melebihi tiga dioptri.

Lensa kontak di sisi lain, mampu untuk menstabilkan minus mata dengan lebih baik dibandingkan kaca mata. Lensa kontak tidak memiliki batasan perbedaan dioptri antara mata kanan dan kiri. Namun, penggunaan lensa kontak memerlukan perawatan yang lebih ekstra. Kebersihan dan kehigienisan lensa kontak harus selalu terjaga untuk menghindari infeksi mata. Lensa kontak juga cukup sensitif terhadap debu dan AC, sehingga pengguna harus selalu siap membawa obat tetes mata. Lensa kontak tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari yang hanya digunakan sehari hingga beberapa bulan.  

Memilih yang Terbaik

Memilih antara kacamata atau lensa kontak sangat bergantung pada kebutuhan dan gaya hidup masing-masing individu. Jika menginginkan fleksibilitas dan kenyamanan, lensa kontak mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, bagi mereka yang menyukai variasi gaya, kemudahan dalam penggunaan dan perawatan, kacamata dengan beragam pilihan frame mungkin lebih menarik.

Perlu diingat pula, untuk melakukan konsultasi dengan spesialis mata untuk mendapatkan rekomendasi terbaik. Terlebih apabila memilih lensa kontak, perlu untuk melakuk tes kadar air mata terlebih dahulu. Dengan berkonsultasi dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi, pengguna dapat menemukan solusi yang paling sesuai untuk menjaga kesehatan mata dan kenyamanan penglihatan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Sadar akan pentingnya kesehatan mata dan kebutuhan akan tenaga kerja dalam industri kacamata di Indonesia, Universitas Ma Chung memiliki Program Studi D3 Optometri. Melalui prodi ini, mahasiswa akan diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan klinis di bidang optometri, kemampuan menjaga peralatan klinis optik dalam kondisi terkalibrasi standar, menyediakan pelayanan sesegera mungkin dalam kasus lensa kontak RGP pemakaian yang diperpanjang, dan banyak lainnya. Hal ini menjadi upaya nyata Universitas Ma Chung dalam membentuk dan mempersiapkan mahasiswanya agar menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Sumber Foto: Freepik.com/Freepik