CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Cara Mengelola Stres Saat Belajar

by Humas Universitas Ma Chung / 27 May 2024 / Published in Machung

Stres adalah perasaan yang kita alami saat berada di bawah tekanan atau merasa kewalahan (UNICEF Indonesia). Perasaan stres ini dapat dialami oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Bagi pelajar, stres sering terjadi selama proses belajar, di mana siswa dituntut untuk memahami materi yang dipelajari. Stres dapat membawa dampak positif dan negatif, jadi bagaimana cara mengelola stres dengan efektif? Khususnya bagi siswa saat belajar.

Mengapa Kita Harus Mengelola Stres?

Stres dalam kadar tertentu bisa bermanfaat dengan memberikan dorongan motivasi. Namun, jika berlebihan, stres dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan emosional.

Menurut medicalnewstoday.com, dampak fisik stres meliputi berkeringat, nyeri punggung atau dada, kram otot, pingsan, sakit kepala, kedutan, dan sensasi kesemutan. Dampak emosionalnya termasuk amarah, kelelahan, masalah konsentrasi, perasaan tidak aman, kelupaan, kegelisahan, dan kesedihan.

Stres juga mempengaruhi perilaku, seperti makan berlebihan atau terlalu sedikit, ledakan kemarahan, menarik diri dari lingkungan sosial, dan sering menangis. Dalam beberapa kasus, stres berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, depresi, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengelola stres dengan baik.

Bagaimana Cara Mengelola Stres?

Melansir dari laman helpguide.org, mengelola stres berarti mengambil kendali atas pikiran, emosi, dan cara kita menghadapi masalah. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan hidup, antara waktu untuk berkegiatan dan beristirahat, serta kemampuan bertahan di bawah tekanan dan menghadapi tantangan secara langsung.

Saat belajar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola maupun mengurangi potensi stres yang kita alami.

1. Tentukan Daftar Materi

Sebelum belajar, pastikan kita mengetahui daftar materi yang akan dipelajari. Pelajari materi tersebut secara bertahap dengan membaginya ke dalam beberapa bagian. Hindari belajar dengan sistem kebut semalam, karena tidak efektif dan dapat meningkatkan stres.

2. Tentukan Durasi Waktu Belajar dan Istirahat

Tetapkan batas waktu untuk setiap materi yang dipelajari. Gunakan teknik Pomodoro, yaitu fokus belajar pada durasi tertentu kemudian beristirahat sesuai waktu yang ditetapkan.

3. Belajar Kelompok

Belajar bersama teman dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan memungkinkan berbagi pengetahuan, sehingga memudahkan pemahaman materi.

Selain itu, melansir dari laman World Health Organization, terdapat dua cara efektif untuk mengelola stres:

1. Grounding

Grounding adalah teknik mengelola stres dengan mengenali pikiran dan perasaan yang sedang kita alami. Setelah itu, kita dapat menenangkan diri, meregangkan tubuh, mengatur napas, dan mengembalikan fokus kita.

2. Unhooking

Unhooking adalah cara mengelola stres dengan melepaskan diri dari pikiran atau perasaan yang membebani. Terdapat tiga langkah dalam unhooking yakni dengan menyadari bahwa kita terdistraksi oleh pikiran atau perasaan yang membebani dan mengamatinya dengan rasa ingin tahu, kemudian memberikan nama pada pikiran atau perasaan tersebut, misalnya “ini adalah perasaan marah” atau “ini adalah pikiran yang membebani tentang masa lalu”, dan mengalihkan fokus kembali pada apa yang sedang kita lakukan dan berikan perhatian penuh pada orang dan aktivitas di sekitar kita.

Di Universitas Ma Chung, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai dinamis, ramah, dan menyenangkan. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan tidak mengalami stres dalam kegiatan perkuliahan dan dapat memahami serta memanfaatkan materi yang dipelajari dengan baik.

Selain itu, Universitas Ma Chung memiliki unit kerja yakni Bagian Kemahasiswaan, Alumni, dan Pusat Karir yang menyediakan layanan psikolog. Sehingga, mahasiswa dapat berkonsultasi jika menghadapi kendala dalam perkuliahan.

Sumber:

https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan-mental/artikel/stres

https://www.who.int/publications/i/item/9789240003927

https://www.medicalnewstoday.com/articles/145855#symptoms

https://www.helpguide.org/articles/stress/stress-management.htm

Sumber Foto: Freepik.com/freepik

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP