Dua mahasiswa Universitas Ma Chung, Shella Mukhti Jeshinta dari program studi International Business Management dan Deana Putri Angelene dari program studi Digital Business Accounting, berhasil meraih Juara 3 dan Juara Harapan 1 dalam kompetisi Duta Literasi Pasar Modal 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 20-24 Oktober 2025, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi di bidang pasar modal.

Deana dan Shella menceritakan bahwa mereka pertama kali mengetahui tentang kompetisi ini melalui informasi yang disebarkan oleh OJK. Kompetisi ini melibatkan tahapan seleksi yang ketat. Peserta harus melalui berbagai sesi, termasuk materi tentang public speaking, pasar modal, serta pengenalan terhadap Bursa Efek Indonesia (BEI) dan OJK.

“Tahapan seleksi nya sendiri itu cukup banyak, jadi ada dua hari di mana itu kita full materi aja, materinya itu mencakup public speaking, materi tentang pasar modal, terus mengenal tentang IDX dan juga OJK nya, dan Rabu nya itu kita dikasih tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam satu hari itu, pas hari Kamis nya kita mulai seleksi nya itu,” jelas Deana.

Salah satu tahapan penting dari proses seleksi ini adalah tahap wawancara di mana finalis harus membuat presentasi untuk mengedukasi masyarakat tentang literasi pasar modal. “Jadi sewaktu sesi interview itu kita juga harus membuat presentasi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi terutama pada pasar modal,” ungkap Shella. Dari proses ini, 25 peserta terpilih untuk wawancara intensif oleh OJK, dan akhirnya masuk ke dalam 10 besar finalis.

Untuk persiapan, peserta diberikan modul pembekalan yang harus dipelajari, serta diwajibkan memiliki saham di pasar modal. Meski demikian, Angel dan Shella menghadapi tantangan berat, seperti rasa pesimis akibat persaingan dengan peserta dari kampus-kampus terkenal yang memiliki pengalaman di bidang saham dan trading.

“Pesimisnya itu karena ngeliat peserta lain itu dari kampus-kampus besar dan ada juga yang udah jadi duta administrasi prodi dan pengalaman keluar kota nya juga udah banyak, jadi kayak gak nyangka kita bisa sampai di titik ini,” tutur Shella.

Selama proses panjang ini, mereka berkonsultasi dengan dosen di Universitas Ma Chung untuk mendapatkan bimbingan. Kunci sukses mereka adalah menjaga kepercayaan diri, terus berproses, dan percaya pada pada kemampuan mereka.

Pesan untuk para Machungers

Sebagai penutup Shella dan Deana memberikan semangat kepada Machungers lainnya untuk turut berprestasi. “Harus keluar dari zona nyaman, tentuin setting goals nya di masa depan, dan jalan sambil setiap kesempatan itu jangan sampai dilewatin,” pesan Shella. Sedangkan Deana berpresan agar Machungers bisa percaya pada kemampuan diri sendiri. “Jangan anggap dirimu rendah sebelum kamu mencoba dan sebelum kamu berproses,” tambah Deana.

Pencapaian ini tidak hanya membanggakan Universitas Ma Chung, tetapi juga menunjukkan kegigihan dan potensi mahasiswa dalam bidang literasi keuangan. melalui program OJK ini, Universitas Ma Chung berharap dapat mendorong generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam pasar modal yang sehat dan terinformasi.