Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Program studi English for Global and Creative Communication Universitas Ma Chung menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Learning Lit in the AI Age” pada Jumat, 13 Juni 2025. Kegiatan ini menghadirkan Muhammad Afnani Alifian, jurnalis dari beritajatim.com sekaligus dosen luar biasa di Universitas Negeri Malang, sebagai pembicara utama. Acara ini menjadi ruang dialog yang inspiratif antara sastra, teknologi, dan tantangan masa kini.
Dalam sambutan pembuka, Dr. FX Dono Sunardi, S.S., M.A., selaku Kepala Program Studi, menekankan pentingnya sastra dalam kehidupan manusia. “Banyak pelajaran hidup disampaikan kepada kita melalui cerita atau karya sastra. Nilai-nilai moral disisipkan melalui narasi yang memikat. Semua orang menyukai cerita,” jelasnya.
Ia juga mengajak peserta untuk melihat sastra dalam perkembangan zaman yang begitu cepat dan peluangnya untuk terus bertumbuh dalam kehidupan manusia. “Apakah sastra akan musnah seiring perkembangan zaman, atau justru tetap hidup dan terus menarik minat kita dengan caranya sendiri, serta membantu kita memahami kehidupan? Mari kita pelajari bersama hari ini,” tambahnya.
Dalam sesi utama, Muhammad Afnani Alifian, yang akrab disapa Dani, membagikan wawasan tentang perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan dampaknya terhadap dunia komunikasi dan sastra. Ia mengingatkan pentingnya sikap etis dalam menggunakan teknologi. “AI bisa mempermudah kehidupan manusia, tetapi juga bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan etika yang benar,” tegasnya.
Dani mendorong peserta untuk bersikap aktif dan adaptif dalam menghadapi kemajuan teknologi.
“Ada beberapa kesempatan yang bisa kita ambil atau rebut agar tidak dikendalikan oleh AI. Orang yang tidak bisa memanfaatkan AI akan tergantikan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterampilan pribadi yang tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh mesin. “Yang perlu dilatih dari teman-teman adalah skill pribadi seperti dalam penerjemahan, penulisan kreatif,” jelasnya.
Kuliah tamu ini memberikan wawasan baru dan pemahaman bahwa teknologi tidak harus menjadi ancaman bagi dunia sastra dan kreativitas. Justru, dengan pemahaman dan penggunaan yang bijak, AI dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia. Melalui acara ini, para peserta diajak untuk tetap optimis dan aktif mengambil peran di era digital dengan bijak, tanpa kehilangan jati diri sebagai manusia yang kreatif dan reflektif.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.