CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Tips & Trik Rebranding Produk Bisnis

by admin dkv / 10 May 2021 / Published in Machung

Rebranding adalah cara yang banyak dilakukan oleh beberapa bisnis. Rebranding merupakan strategi marketing dengan menciptakan suatu merek yang sudah dikenal dengan mengubah atau meningkatkan citra perusahaan.

Tujuan utamanya adalah untuk pengembangan, memberikan suatu warna baru di benak konsumen, investor dan kompetitor.

 

Berikut alasan kapan suatu bisnis melakukan rebranding produk:

  1. Perubahan Misi Pada Perusahaan

Perusahaan awalnya berdiri memang punya tujuan. Namun seiring dengan pertambahan waktu, ada perubahan yang terjadi pada pengguna. Perusahaan pun harus melakukan pergantian brand karena misi brand yang Anda buat sebelumnya sudah tidak cocok lagi dengan perkembangan zaman. Misi yang baru akan lebih susah disosialisasikan ketika tidak melakukan rebranding. Karena para pelanggan atau orang yang sudah pernah melihat brand Anda akan selalu teringat dengan brand yang lama dan justru asing ketika melihat brand yang baru.

Penjualan produk atau jasa yang benar-benar baru dari brand Anda akan lebih susah diterima oleh orang lain. Anda bisa belajar dari perusahaan lain yang pernah melakukan rebranding.

Contohnya saja perubahan Startup Gojek. Awal mulanya hanya layanan ojek daring dengan pelanggan se-Jabotabek saja. Kini Gojek menjadi Super App yang bukan hanya melayani antar jemput kendaraan saja. Sudah ada 22 layanan seperti Go Mart,Go Glam, Go send, Go Food,Go Car, Go ride, dan sebagainya.

  1. Pengembangan Target Market yang lama dengan yang baru

Target market Anda yang dulu harus dilakukan peremajaan karena banyak perusahaan yang terlambat melakukan ini. Meskipun pelanggan yang lama masih loyal, Anda tetap perlu memerhatikan potensi pelanggan baru. Anda cukup melalukan rebranding saja dengan cepat karena target market Anda tidak berubah.

  1. Produk Baru yang diluncurkan

Dalam meluncurkan produk baru yang benar-benar berbeda dari sebelumnya. Apalagi jika produk Anda tidak cocok dengan pasar yang sekarang. Perlu adanya rebranding, namun untuk melakukan peluncuran produk baru ini harus dipikirkan dengan matang. Apakah benar Anda membutuhkan produk baru dengan menarget pasar baru? Atau pasar lama masih bisa dipegang? Untuk lebih jelasnya bisa Anda konsultasikan dengan tim mengenai hal ini.

  1. Kompetitor yang selalu Upgrade

Penting memeriksa langkah kompetitor Anda dalam membuat strategi pemasaran berbasis internet. Siapa tahu, website kompetitor Anda memang lebih bagus. Sehingga Anda juga perlu mengubah tampilan website untuk membuat strategi pemasaran yang efektif.

Rebranding terkadang diperlukan walaupun tidak mudah dan mudah untuk dilakukan. Namun rebranding dapat menyelamatkan perusahaan Anda sekaligus menambah profit.

Di era digital, persaingan merek atau brand sangat dominan sehingga banyak perusahaan yang melakukan rebranding. Misalnya dengan mengubah logo, slogan (tagline) dan lain sebagainya. Karena masyarakat atau konsumen sudah semakin kritis terhadap informasi dan layanan yang diterima. Apabila brand Anda masih bisa dipertahankan ke image semula, Anda tidak perlu mengubahnya lebih dulu. Rebranding merupakan cara terakhir yang bisa Anda lakukan.

 

Selanjutnya bagaimana tahapan rebranding produk yang wajib Anda ketahui:

  1. Evaluasi dan Riset Perusahaan

Langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam cara rebranding produk adalah mengevaluasi keadaan perusahaan. Selanjutnya Anda bisa memutuskan apakah perlu melakukan rebranding. Temukan penyebab diperlukannya rebranding atau tujuan apa yang ingin dicapai. Apakah Anda ingin menjangkau target pasar yang lebih luas dan beragam? atau ingin perusahaan lebih update dengan situasi bisnis saat ini. Setelah itu, Anda juga perlu melakukan riset untuk menentukan positioning brand yang baru agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan Anda. Beberapa hal cakupan riset yang perlu Anda pahami sebagai berikut:

  • Keinginan & kebutuhan customer yang perlu kita gali bisa melakukan survey dengan memberikan beberapa quisioner kepada mereka
  • Menerima pendapat customer mengenai bisnis yang sedang dijalankan
  • Mencari tahu seperti apa persepsi masyarakat terhadap brand dan bisnis Anda,
  • Aset bisnis yang Anda miliki, Masukan karyawan pihak internal perusahaan terhadap bisnis & brand ini,
  • Serta positioning produk/jasa competitor untuk bisa mengetahui sejauh mana pesaing dalam mengelolan brand yang mereka miliki
  1. Pentingnya Komunikasi dengan Para Pemegang Saham

Dalam melakukan cara rebranding produk, Anda perlu melakukan komunikasi kepada para pemegang saham. Karena proses ini dapat mempengaruhi masa depan bisnis perusahaan. Beberapa hal yang perlu Anda komunikasikan adalah timeline, pembiayaan, key objectives, hasil riset dan evaluasi sebelumnya, competitive positioning, implikasi rebranding terhadap departemen atau divisi tertentu dan perusahaan secara keseluruhan.

  1. Menyusun Daftar Rencana

Daftar rencana dan menguraikan proses apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai target. Daftar rencana ini dibuat untuk  mengetahui kegiatan apa saja yang sudah dilakukan maupun yang belum. Dalam cara rebranding produk, contoh untuk tahapan ini adalah mengganti logo dan keseluruhan branding cetak pada berbagai aset kantor, stationary dan media lainnya.

  1. Dokumentasikan Proses Rebranding

Lakukan dokumentasi terhadap keseluruhan proses rebranding. Untuk cara rebranding produk, Anda bisa mendokumentasikannya melalui catatan tertulis ataupun soft file mulai dari awal wacana, saat proses berjalan, hingga waktu disosialisasikan kepada masyarakat. Dokumentasi ini penting untuk dilakukan sebagai arsip perusahaan ketika akan menentukan sebuah keputusan bisnis di kemudian hari. Selain itu, dokumentasi tersebut juga dapat menjadi guidelines untuk keputusan lain di masa depan.

  1. Perlunya melakukan Sosialisasi Rebranding

Tahapan selanjutnya setelah proses rebranding selesai dilakukan, Anda harus melakukan sosialisasi kepada khalayak umum. Sosialisi bisa mengunakan media social yang sudah semakin canggih. Dalam cara rebranding produk, biasanya pada tahapan ini dijalankan oleh divisi Public Relation (PR) sebagai pihak yang bertanggungjawab pada brand perusahaan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti Kampanye Internal (Internal PR Campaigns) dan Kampanye Eksternal (External PR Campaigns). Kampanye internal ditujukan kepada seluruh pemegang saham dan juga seluruh karyawan perusahaan tanpa terkecuali. Sedangkan Kampanye eksternal ditujukan untuk pelanggan, komunitas, media, dan seluruh stakeholder bisnis Anda termasuk khalayak umum.

 Kebiasaan masyarakat yang mengonsumsi layanan digital di sosial media jadi sarana yang tepat mempromosikan brand baru. Selain lebih murah, efektif, sosial media dianggap mempunyai nilai jual lebih yang banyak dimintai oleh masyarakat. Berikut beberapa cara rebranding melalui sosial media dengan cara mempromosikan produk terbaru:

  1. Perubahan profil media sosial

Perusahaan harus selalu upgrade dengan perubahan terutama pada sosial media agar bisa dekat dengan penggunanya. Ada sejumlah sosial media yang menjadi kunci perusahaan. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram hingga Youtube menjadi sarana yang wajib dimiliki.Karena media tersebut lebih efisien dan efektif.

  1. Giveaway atau potongan harga menarik

Potongan harga menarik atau diskon, meliki daya tarik yang besar bagi pengguna. Harga yang ditawarkan pada pelanggan akan memicu ketertarikan yang besar. Barang yang di giveaway atau diskon tidak seberapa dibandingkan keuntungan animo pengguna sosial media. Jadi strategi ini sangat baik dalam proses rebranding, karena termasuk dalam promosi pasca rebranding.

  1. Mengiklankan Produk Rebranding

Banyak layanan iklan Adsense yang bisa dimanfaatkan perusahaan. Proses pengiklanan bisa melalui Youtube, Facebook, dan Instagram. Sehingga lama-kelamaan pengguna akan tertarik. Selain itu mereka akan antusias terhadap perubahan yang terjadi termasuk membeli produk Anda. Ingin tahu cara menentukan segmentasi pasar agar lebih efektif dalam beriklan? Cek di sini.

Itulah sejumlah cara rebranding, proses persiapan hingga promosi. Semuanya dilakukan dengan persiapan matang dan timing yang tepat. Hasilnya bisa kita lihat tergantung dari seberapa besar usaha yang Anda lakukan saat membangun brand baru tersebut. Pastikan untuk mengelola perusahaan secara lebih baik. Pengelolaan perusahaan yang tepat merupakan salah satu jaminan untuk meraih kesuksesan.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP