Keseruan kali ini dimulai dari divisi Social Welfare yang tahun ini mengadakan webinar khusus untuk Mahasiswa Farmasi Ma Chung angkatan 2021 yang bertemakan Tuberculosis Day. Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu, 29 Januari 2022 dengan mengundang narasumber yang ahli dalam bidangnya, yaitu dr. Kristian. Banyak paparan beliau mengenai Tuberculosis (TBC) mulai dari jumlah kasus penyakit TB di Indonesia, etiologi penyakit TB, penyebab, macam-macam penyakit TB, faktor resiko terjadinya TB, dan masih banyak lagi. 

Apakah kalian tahu penyebab TBC itu apaa? Salah satu penyebab terjadinya TBC adalah karena adanya infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ada di dalam tubuh. Namun, bakteri ini mengalami multiplikasi sel dalam tubuh dengan waktu yang cukup lama. Selain bakteri Mycobacterium tuberculosis, TBC juga dapat terjadi akibat adanya bakteri Mycobacterium complex, M. bovis, M. caprae, M. africanum, M. microtii, M. canettii, M. pinnipedi, dan  M. mungi.  Cara penularannya sendiri, bisa melalui droplet pada saat batuk atau bersin, serta dapat ditularkan melalui udara. Gejala yang mengindikasikan terjadinya TBC seperti batuk hingga batuk darah, penurunan berat badan, sesak nafas, nyeri dada, dan bisa terjadi anoreksia. Pada umumnya TBC menyerang paru-paru, padahal TBC juga bisa menyerang organ lain seperti limfa, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan masih banyak lagi. 

Sebanyak 845.000 kasus TBC yang terjadi di Indonesia sehingga dianggap sebagai suatu ancaman, menakutkan bukan?? Oleh karena itu, di Indonesia menjadi negara terbesar kedua setelah India dengan kasus TBC tertinggi. Faktor resiko yang mengakibatkan terjangkitnya TBC seperti pada pasien yang menderita HIV, autoimun, dan orang yang mengkonsumsi imunosupresan jangka panjang. TBC juga dapat menyerang dengan mudah pada pasien yang merokok dan mengkonsumsi alkohol. Lalu bagaimana cara mencegahnya? TBC sendiri dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG, selain dengan pemberian vaksin, dapat juga dicegah dengan cara memasang ventilasi yang baik sehingga hal untuk menjaga udara dan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah. Pemaparan ini cukup menarik bukan?? Selain memberikan banyak pengetahuan baru, kita juga menjadi semakin paham mengenai cara yang dapat dilakukan untuk selalu menjaga diri sebagai tindakan pencegahan yang bisa dimulai dari diri kita sendiri. Cukup sekian dan stay healthy.