Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Malang,mitratoday.com – Sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Malang mengikuti kegiatan pelatihan dan business matching dengan calon buyer dari Korea Selatan di Ballroom Atria Hotel, Kota Malang, Rabu (11/09/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan pada 11-12 September 2024 ini diadakan Universitas Ma Chung melalui penelitian PKKM yang mendapatkan pendanaan hibah dari Kemendikbudristek. Dengan acara ini diharapkan ada peluang ekspor bagi IKM Kabupaten Malang untuk menggarap pasar Korea Selatan.
Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Fuad Fauzi tersebut dihadiri oleh perwakilan Bea Cukai, buyer dari Korea Selatan dan diikuti 30 UMKM yang terpilih melalui proses seleksi dari Kabupaten Malang.
Setiap IKM yang diundang melakukan presentasi satu persatu terkait produknya dan membawa contoh produknya. Karena itu disiapkan IKM yang sudah terstandarisasi agar sesuai dengan yang diinginkan calon buyer. Selain itu, IKM lewat acara itu juga bisa mengetahui informasi apa yang diinginkan calon buyer agar bisa diikuti.
Fuad Fauzi mengatakan bahwa pihaknya mendukung langkah-langkah yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dalam membantu UMKM Go Internasional.
“Kami mendukung apa yang dilakukan oleh akademisi ini. Seperti hari ini antara Ma Chung dengan buyer dari Korea Selatan,” jelasnya.
Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Stefanus Yufra, MS, M.Si menyatakan jika IKM punya potensi besar untuk ekspor. Tapi mereka selama ini mereka tidak punya akses ke pembeli internasional, padahal Kabupaten Malang mempunyai jumlah UMKM terbesar di Jawa Timur.
“Dari penelitian kami selama lebih dari 10 tahun, kami mempelajari dan kemampuan apa yang mendukung untuk meningkatkan kinerja UMKM. Kalau mereka hanya di dalam negeri pemasaran tidak memperoleh hasil yang baik. Karena itu kami mau fasilitasi kerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur AQ kabupaten Malang juga dengan Indonesia Trade Promotion Center di Korea Selatan untuk bisa menghubungkan kita dengan pembeli dari Korea Selatan,” jelas Prof. Yufra.
Lebih lanjut, Prof Yufra mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu, Presiden Jokowi menyampaikan dukungan untuk membawa UMKM Go Internasional. Namun hingga sekarang tindakan nyata dari pemerintah sangat terbatas. Sehingga hal tersebut membuat pihaknya dari perguruan tinggi ikut berkontribusi dengan mengajak kerjasama dinas terkait serta Bea Cukai supaya UMKM bisa masuk ke pasar internasional.
“Kan Kabupaten Malang ini kan ada 33 Kecamatan itu umkm-nya saja sudah ribuan tapi selama ini hanya fokus pada pasar domestik saja, masih sangat terbatas. Kami ada topik penelitian lain yaitu bagaimana orang dari luar ke Malang memandang produk dari UMKM,” beber Prof Yufra.
“Ini kita hubungkan melalui diaspora dan atase perdagangan Indonesia di Korea Selatan sehingga besok langsung dengan calon pembeli dari Korea Selatan yang nanti dia akan menilai 30 UMKM yang izin usahanya jelas, dia punya merk yang jelas dan produknya jelas, sehingga calon pembeli itu lihat mana yang dia sukai,” sambungnya.
Dengan kehadiran dan pendampingan yang diberikan oleh Universitas Ma Chung, diharapkan para pelaku IKM punya kepercayaan diri bahwa produknya bisa masuk ke pasar internasional, dan wawasan terkait pasar internasional bisa terbuka dan bisa membangun kerjasama dengan berbagai pihak.
“Harapannya supaya terbuka wawasan bahwa untuk bisa ekspor itu tidak bisa sendiri UMKM perlu kerjasama antar UMKM dan harapan ketiga kerjasama bukan hanya antar UMKM tapi juga pemerintah, Bea dan Cukai, juga dengan sektor perbankan untuk mendukung kalau dia nggak punya kredit modal untuk ke sana dan terakhir kerjasama dengan perguruan tinggi,” pungkasnya.
Pewarta : Aril
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.