Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Muhammad Afnani Alifian | 9 September 2024 | 09:20
Malang (beritajatim.com) – Dalam menghadapi tantangan perawatan kanker payudara, Universitas Ma Chung memperkenalkan pendekatan inovatif yang menggabungkan teknologi modern dengan pengetahuan tradisional.
Melalui program Pemberdayaan Relawan Paliatif Kanker Payudara, institusi ini memadukan aplikasi digital dengan penggunaan terapi herbal, menawarkan solusi perawatan yang lebih holistik dan terintegrasi.
Program ini menonjolkan aplikasi Pikkapa yang dirancang khusus untuk memudahkan relawan dan pasien dalam mengakses informasi terkait terapi kanker payudara. Aplikasi ini tidak hanya mencakup terapi kimia, tetapi juga memberikan panduan lengkap mengenai penggunaan herbal seperti keji beling, jahe, dan sambiloto yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional.
“Aplikasi Pikkapa kami kembangkan untuk mendukung relawan dan pasien dalam mengakses informasi tentang terapi kanker payudara secara lengkap, baik terapi kimiawi maupun herbal. Fitur pengingat jadwal kontrol dan konsumsi obat diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien,” jelas Ketua tim pengabdi, Godeliva Adriani Hendra.
Pelatihan Holistik untuk Relawan
Selain aplikasi, program ini juga mencakup serangkaian seminar dan pelatihan yang mengajarkan relawan tentang pembuatan jamu herbal yang terbukti memiliki potensi memperlambat perkembangan sel kanker.
Dengan bimbingan dari para ahli di bidang farmasi, relawan diberdayakan untuk menggabungkan terapi modern dengan herbal tradisional dalam mendukung pasien kanker.
“Zat aktif dalam herbal memiliki potensi besar dalam mendukung terapi kanker payudara. Pengetahuan ini sangat penting diberikan kepada relawan untuk membantu pasien secara holistik,” tambah Dr. apt. Rollando, salah satu anggota tim pengabdi.
Pemberdayaan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pasien dan relawan, tetapi juga memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa Universitas Ma Chung yang terlibat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Melalui partisipasi dalam program ini, mahasiswa mendapatkan wawasan langsung tentang bagaimana mengintegrasikan teknologi dan pengetahuan tradisional dalam dunia medis.
Dengan pendekatan yang menggabungkan teknologi modern dan pengetahuan tradisional, Universitas Ma Chung berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Program ini juga menjadi contoh inovatif yang dapat diterapkan dalam program pengabdian masyarakat lainnya di masa depan. [dan/beq]
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.