Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
SERU! Editorial Team
26 Juli 2024
Malang, SERU.co.id – Merayakan Dies Natalis ke-17, Universitas Ma Chung dengan bangga menggelar Festival Kampung Pecinan, selama 3 (tiga) hari, Jumat-Minggu (26-28/7/2024). Berbagai penampilan budaya menjadi wadah mempertemukan budaya Tionghoa dan Indonesia. Festival ini menjadi wujud nyata Universitas Ma Chung melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Tionghoa-Indonesia.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama, Wawan Eko Yulianto SS MA PhD mengucapkan, terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersedia hadir. Festival Kampung Pecinan digelar bersamaan saat perayaan Dies Natalis ke-17 Universitas Ma Chung.
“Festival ini bukan pertama kali diadakan, tetapi sudah rutin digelar setiap tahunnya. Festival pertama di Pecinan, festival kedua di Kelenteng Eng An Kiong. Dan festival ketiga di Universitas Ma Chung persis di hari spesialnya yang ke-17,” seru Wawan, sapaan akrabnya, Jumat (26/7/2024) petang.
Lebih lanjut, Wawan menyampaikan, selama tiga hari, Universitas Ma Chung bersama dengan Kelenteng Eng An Kiong dan banyak pihak lainnya menampilkan berbagai pertunjukan menarik. Menggambarkan harmonisasi antara budaya Tiongkok dan Indonesia.
“Festival ini dibuka secara gratis untuk umum, menghadirkan 54 stand kuliner, mainan dan lainnya. Tak hanya itu, beragam penampilan budaya seperti barongsai, wushu dan musik tradisional Guoye menambah nuansa budaya dalam festival ini,” bebernya.
Tidak hanya stand kuliner dan pertunjukan seni, festival ini juga menghadirkan mini museum. Menampilkan berbagai alat musik khas Indonesia dan Tiongkok, seperti gamelan Jawa dan guzheng Tiongkok.
“Pengunjung juga dapat mengikuti kegiatan kesehatan, seperti poundfit dan donor darah. Harapannya, bisa memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk lebih mengenal kekayaan budaya kedua negara. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial bagi sesama,” jelas Wawan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Universitas Ma Chung sebagai institusi pendidikan tidak hanya fokus pada akademik. Namun juga berperan aktif dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Khususnya akulturasi budaya Tionghoa-Indonesia.
Salah satu pengunjung, Intan Kristiani mengaku, senang bisa berkunjung. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan keberagaman, baik budaya, suku maupun agama.
“Terlihat jelas sekali toleransi yang terbangun, salah satunya saat adzan, kegiatan dihentikan. Ada banyak jajanan enak yang bisa dibeli, jadi bisa makan sambil nonton pertunjukan. Sukses terus untuk Universitas Ma Chung,” pungkasnya. (afi/rhd)
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.