Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
UKM Sigit Kurniawan Senin, 27 November 2023 – 17:46 WIB
Elshinta.com – Sebagai upaya mempercepat naiknya IKM dan UMKM di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Universitas Ma Chung mengambil peran dengan mempertemukan IKM dengan pembeli dari Malaysia.
Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo MS MSc, Rektor Universitas Ma Chung mengungkapkan upaya ini menjadi tanggung-jawab dari pihaknya dalam ikut memajukan IKM dan UMKM di wilayah Kabupaten Malang.
“Ini menjadi tanggung-jawab bagi perguruan tinggi apalagi posisi Universitas Ma Chung berada di wilayah Kabupaten Malang. Dan dengan bertambahnya IKM kita yang tidak tahu soal ekspor dan kalaupun ada maka IKM hanya menyerahkan pada pengumpul dan memakai nama pengumpul tersebut tanpa tahu ke negara mana produk yang mereka hasilkan,” ungkapnya.
Karena itulah pihaknya melakukan pendampingan terkait berbagai tahapan yang harus dilalui oleh IKM yang melakukan ekspor.
“Terkait pendanaan atau biaya Ma Chung siap mendampingi apalagi lembaga pelayanan ekspor Indonesia yang siap mendukung dengan syarat ada prospek pasarnya ,jika ada maka perbankan bahkan negara siap memberikan bantuan pemodalan,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Senin (27/11).
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi mengapresiasi upaya univ.Ma Chung yang menggelar business Matching IKM Kabupaten Malang dengan calon pembeli dari Malaysia.
“Ini upaya positif dari perguruan tinggi dimana akan membantu para IKM dan UMKM tahu dan faham terkait tahapan sebelum ekspor,” ujarnya.
Dan ini seiring dengan upaya Pemkab Malang yang melakukan percepatan ekspor IKM dan UMKM utamanya ecraft atau mamin (makanan dan minuman) naik kelas.
“Dan dengan upaya Ma Chung sangat membantu dan Pemkab.Malang siap untuk menyiapkan IKM sesuai dengan standart yang dibutuhkan tentu saja dengan melibatkan dinas terkait dan dunia perbankan, dan diakui peluang IKM ke negara tujuan masih sangat terbuka bahkan kita kewalahan seperti singkong beku yang diekspor ke Afrika,“ jelasnya.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri (Kabid PPLN) Disperindag Jatim, Lucky mendukung upaya yang dilakukan Ma Chung dalam membantu mempertemukan dengan calon pembeli.
“Malaysia menduduki peringkat pertama dimana ekspor kita mengalami surplus,” ungkapnya.
Link berita asli di sini.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.