Untuk mewujudkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM yang telah dicanangkan oleh pemerintah, maka pada 11 Mei 2021 yang lalu, beberapa pimpinan, dosen, dan staf Universitas Ma Chung mengadakan kunjungan penjajakan kerja sama ke PT. Sari Bahari dan ke Klenteng Eng An Kiong Malang. Rombongan diterima langsung oleh owner PT. Sari Bahari, Bp. Ricky Egam, serta ketua Yayasan Eng An Kiong yang sekaligus anggota Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera yang merupakan yayasan yang menaungi Universitas Ma Chung – Bp. Iwan Handojo.

Di PT. Sari Bahari yang bergerak di bidang industri Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) ini, Universitas Ma Chung menjajaki kerja sama di bidang riset dan pengembangan, terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi laser. “Teknologi alutsista Indonesia, terutama yang diproduksi oleh pabrik kami memiliki nama yang cukup baik di luar negeri karena kualitasnya lebih baik daripada produksi negara lain, bahkan mendapatkan pengakuan dari NATO,” demikian jelas Bp. Ricky Egam. “Sangat penting bagi Indonesia untuk memperkuat industri militer di dalam negeri agar kita tidak mengandalkan impor di bidang industri militer yang menelan APBD cukup banyak,” jelas beliau. “Dan oleh karena itulah, Sari Bahari ingin berkontribusi terhadap ketahanan Indonesia dengan memproduksi alutsista yang berkualitas,” pungkas beliau. Rektor Universitas Ma Chung, Assoc. Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, S.E., M.Si menambahkan, “Ma Chung juga ingin membaktikan ilmunya kepada industri agar bisa lebih maju, terutama di bidang sistem dan teknik informatika, dan dengan demikian kita bisa mewujudkan MBKM.

Di Klenteng Eng An Kiong, rombongan disambut dengan sangat baik oleh pengurus Yayasan Klenteng Eng An Kiong, juga diantaranya Bp. Soetjipto Harsono – Bendahara Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera. Disana, dibicarakan prospek kerja sama antara kedua belah pihak, diantaranya pembuatan sistem administrasi berbasis IT untuk mengelola Klenteng. Prospek kerja sama yang juga akan dijajaki adalah pelaksanaan pendidikan Bahasa Mandarin di lingkungan Klenteng untuk masyarakat luas serta pemberian beasiswa kuliah di Ma Chung bagi jemaat Klenteng dan masyarakat sekitar.

Kunjungan tersebut membuktikan keseriusan Universitas Ma Chung untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.