Pada tanggal 10 September 2020, Universitas Ma Chung melanjutkan rangkaian Ma Chung Festival yaitu rangkaian kegiatan Study Skill: Training MACIS, Sosialisasi Anti Radikalisme dan Wawasan Kebangsaan. Ma Chung Festival atau disingkat MCF adalah rangkaian kegiatan orientasi mahasiswa baru Universitas Ma Chung yang berisi pengenalan kampus, tata perkuliahan, study skill, seminar dan pendidikan karakter. Ma Chung tidak pernah melakukan aktivitas perpeloncoan dan kekerasan ketika mengadakan orientasi mahasiswa baru.

Study Skill adalah salah satu rangkaian kegiatan MCF yang memberikan edukasi kepada mahasiswa baru tentang kemampuan dasar dalam belajar. Salah satu tema study skill yang diberikan adalah “Training MAC IS ”. Kegiatan study skill ini dilakukan secara online melalui aplikasi Microsoft Teams pada pukul 9.00-11.30. Mahasiswa melihat demonstrasi yang diberikan

Narasumber kegiatan Training MACIS (Ma Chung Integrated Information System) adalah perwakilan dari UPT Sistem Informasi Universitas Ma Chung, Bapak Budhy Widjaja, S. Kom. Beliau memberikan edukasi kepada mahasiswa baru mengenai tentang penggunaan  beberapa aplikasi yang mendukung kegiatan perkuliahan. Bapak Budhy memberikan training aplikasi MACIS, Microsoft Teams, Microsoft Outlook dan One Drive.

Aplikasi MACIS  adalah aplikasi akademik yang mengintegrasikan semua rangkaian perkuliahan yang dilakukan mahasiswa mulai dari pemilihan mata kuliah (KRS), melihat rangkaian kalender akademik, melihat evaluasi belajar, meng-update nilai poin keaktifan (kegiatan penunjang diluar aktivitas perkuliahan) dan urusan administrasi lainnya.

Aplikasi yang kedua adalah  Microsoft Teams. Microsoft Teams adalah aplikasi kelas online. Semua aktivitas perkuliahaan online di Universitas Ma Chung menggunakan aplikasi ini. Aplikasi yang ketiga adalah Microsoft Outlook. Microsoft Outlook adalah aplikasi komunikasi online semacam surat elektronik (e-mail) menggunakan akun Ma Chung. Aplikasi yang keempat adalah One Drive. One Drive merupakan aplikasi penyimpanan data berbasis cloud. Mahasiswa dapat menyimpan file secara online pada aplikasi ini.

Berikut adalah dokumentasi sesi Study Skill Training :

Setelah mahasiswa menerima training, pada pukul 14.30, mahasiswa diberikan sosialisasi anti radikalisme adan wawasan kebangsaan.  Universitas Ma Chung mendatangkan Kolonel Inf Irwan Subekti  Komendan Korem 083/BDJ sebagai narasumber. Kolonel memberikan motivasi bahwa rasa kebangsaan merupakan hal penting yang wajib dimiliki oleh setiap warga. Cinta tanah air adalah hal yang wajib bagi setiap Warga Negara Indonesia. Beliau juga memberikan pengertian kepada mahasiswa bahwa radikalisme adalah hal yang berbahaya bagi keutuhan bangsa Indonesia.

Radikalisme adalah ideologi/paham yang  menginginkan perubahan  tatanan sistem sosial politik dengan cara kekerasan. Mahasiswa diberikan pesan untuk waspada dan menumbuhkan jiwa anti radikalisme. Perbedaan pendapat dan pandangan adalah hal yang wajar tetapi jangan diiringi dengan tindak kekerasan. Komandan juga memberikan edukasi mengenai gerakan anti radikalisme.

Ada 2 upaya untuk mengatasi radikalisme. Cara pertama melalui kontra radikalisme contohnya adalah melalui kampanye. Upaya yang kedua adalah deradikalisasi. Deradikalisasi adalah strategi yang diberikan kepada pelaku radikalisme untuk menyembuhkan jiwa radikalnya. Gerakan anti radikalisme harus didukung oleh semua Warga Indonesia khususnya mahasiswa selaku generasi penerus bangsa. Pada akhir seminar, mahasiswa diberikan penugasan untuk membuat video tentang upaya anti radikalisme di lingkungannya .

Berikut adalah cuplikan sosialisasi anti radikalisme dan wawasan kebangsaan: