Pada Kamis, 16 November 2023, Universitas Ma Chung secara aktif terlibat dalam upaya pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 sekaligus Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1263. Sebanyak 93 relawan dari mahasiswa Program Studi Farmasi, staf, dan dosen dikirim untuk mendukung kegiatan pemecahan rekor yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Pemecahan rekor MURI kali ini difokuskan pada Skrining Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (FR-PTM) dengan melibatkan lokasi dan peserta terbanyak sejauh ini. Kegiatan skrining dilaksanakan secara serentak di 390 kelurahan dan desa serta 39 sekolah di Kabupaten Malang. Dengan partisipasi yang luas ini, kegiatan tersebut menandai komitmen serius untuk meningkatkan kesadaran akan faktor risiko penyakit tidak menular di masyarakat.

Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, Rektor Universitas Ma Chung, mengungkapkan kebanggaannya atas keterlibatan universitas dalam kegiatan yang sangat bermakna ini. “Universitas Ma Chung merasa terhormat untuk menjadi bagian dari kegiatan ini; ini adalah bentuk dari kepedulian dan pengabdian Ma Chung untuk masyarakat, khususnya Kabupaten Malang, tempat Ma Chung berada,” ujar Dr. Stefanus.

Menurutnya, keterlibatan universitas dan relawan dalam pemecahan rekor MURI ini adalah manifestasi nyata dari komitmen Ma Chung untuk turut serta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung inisiatif pemerintah daerah dalam hal kesehatan. Hal ini juga sesuai dengan visi Universitas Ma Chung: Memuliakan Tuhan melalui akhlak, pengetahuan, dan kontribusi nyata sebagai insan akademik yang berdaya cipta, serta selaras dengan nilai “Kewargaan” – salah satu dari 12 Nilai yang dikembangkan oleh Universitas Ma Chung.

Dengan adanya partisipasi yang signifikan ini, diharapkan pemecahan rekor MURI dalam skrining FR-PTM di Kabupaten Malang dapat memberikan dorongan besar dalam peningkatan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan upaya pencegahan terhadap penyakit tidak menular di kalangan masyarakat.

Kegiatan ini juga menegaskan peran aktif Universitas Ma Chung sebagai agen perubahan dalam membangun kesadaran kesehatan masyarakat, sejalan dengan visi dan misi perguruan tinggi yang selalu mengutamakan kontribusi terhadap masyarakat dan pembangunan daerah.