Dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional, BPS Kabupaten Malang bersama Universitas Ma Chung melaksanakan webinar bertajuk “Pemanfaatan Big Data dan Official Statistic untuk Pembangunan Berkelanjutan menuju Indonesia Emas”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 19 September 2024, melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung di YouTube BPS Kabupaten Malang.

Webinar ini dibuka dengan sambutan dari Erny Fatma Setyoharini, S.E., M.M., selaku Kepala BPS Kabupaten Malang. Ia menekankan pentingnya data dan statistik yang berkualitas dalam proses pengambilan keputusan. “Statistik berkualitas memungkinkan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi masalah, merancang kebijakan berbasis bukti, serta mengevaluasi dampak dari program pembangunan,” ungkapnya.

Pemanfaatan Big Data untuk Pembangunan Berkelanjutan

Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc., Rektor Universitas Ma Chung, selaku keynote speaker webinar ini menyampaikan materi terkait “Pemanfaatan Big Data dan Official Statistic untuk Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045. Dengan potensi Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan PDB terbesar kelima di dunia pada 2045, penggunaan big data akan menjadi kunci dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.

Namun, tantangan dalam pemanfaatannya masih cukup besar, terutama dalam hal investasi teknologi informasi yang memadai, akurasi dan konsistensi, hingga keamanan dan privasi. Selain itu, perubahan budaya organisasi menjadi penting untuk mendukung penerapannya secara optimal dalam pengambilan keputusan.

Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Optimalisasi Big Data

Selain pemerintah, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Prof. Yufra menegaskan bahwa riset dan inovasi dari universitas dapat diterapkan sebagai dasar kebijakan publik yang berbasis data. Selain itu, pendidikan dan pelatihan perlu diperkuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dalam pembangunan.

Sebagaimana dikutip dari Clive Humby pada 2006, “Data adalah minyak baru.” Data mentah perlu diolah agar memiliki nilai, dan proses inilah yang menjadi tugas para peneliti dan ilmuwan.

Implementasi Big Data di Indonesia

Dalam sesi kedua, Dr. Kestrilia Rega Prillianti, M.Si., Dosen Program Studi Teknik Informatika sekaligus Wakil Rektor I (Bidang Akademik) Universitas Ma Chung, membahas tentang bagaimana big data dapat dimanfaatkan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Ia menguraikan karakteristik big data, seperti ukuran yang sangat besar dan kecepatan produksinya.

Dr. Kestrilia menyoroti bagaimana aktivitas sehari-hari manusia di era digital dapat menghasilkan big data. “Aktivitas kita yang tercatat dalam aplikasi digital adalah salah satu sumber utama big data,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa informasi ini memiliki peran besar dalam mendukung pembangunan SDM, ekonomi berkelanjutan, dan pemerataan pembangunan di Indonesia.

Implementasinya di Indonesia sudah mulai diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga pengelolaan sampah. Berbagai aplikasi seperti JKN mobile, sistem zonasi pendidikan, hingga Satu Data Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana hal ini mendukung efisiensi dan pemerataan pembangunan.

Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Agar pemanfaatannya dapat berjalan optimal, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga sektor swasta. Investasi dalam teknologi informasi, pengembangan SDM, dan regulasi kebijakan yang mendukung adalah beberapa strategi yang perlu diterapkan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Melalui webinar ini, Pojok Statistik BPS Kabupaten Malang dan Universitas Ma Chung berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya big data dan statistik resmi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Link webinar dapat diakses di sini.