tanggal 21 Agustus 2024, mahasiswa dari Universitas Farmasi Ma Chung menggelar sebuah perjalanan studi yang penuh wawasan ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM). Dalam kunjungan ini, mereka tidak hanya mendapatkan wawasan tentang berbagai aspek regulasi obat dan makanan, tetapi juga mengeksplorasi peluang karir yang menjanjikan di bidang ini.

Fungsi Balai Besar POM

Balai Besar POM memainkan peran sentral dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Tugas utamanya meliputi pengawasan, pengendalian, serta pengaturan terkait produksi, distribusi, dan konsumsi obat-obatan dan produk makanan di Indonesia. Dengan berpegang pada standar internasional dan prinsip ilmiah, Balai Besar POM bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang beredar di pasaran aman, berkualitas, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Manfaat Kunjungan ke Balai Besar POM

Partisipasi mahasiswa Universitas Farmasi Ma Chung dalam studi lapangan ke Balai Besar POM memberikan beragam manfaat berharga:

1. Pemahaman Mendalam tentang Regulasi: Kunjungan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas regulasi yang mengatur obat dan makanan di Indonesia. Mahasiswa mendapatkan pandangan langsung tentang bagaimana regulasi ini diimplementasikan dalam praktik sehari-hari.
2. Peluang Belajar dari Profesional: Interaksi dengan para ahli di Balai Besar POM memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi yang berpengalaman dalam bidang regulasi obat dan makanan.
3. Pengenalan Teknologi dan Metodologi: Mahasiswa dapat memahami teknologi canggih dan metodologi yang digunakan dalam pengujian produk untuk memastikan kualitas dan keamanan.
4. Membangun Jaringan: Kunjungan ini juga merupakan peluang untuk membangun jaringan hubungan dengan para profesional di industri farmasi dan regulasi.

Peluang, Tantangan, dan Karir

Seiring dengan manfaatnya, kunjungan ke Balai Besar POM juga membuka berbagai peluang bagi mahasiswa Universitas Farmasi Ma Chung:

1. Karir di Bidang Pengawasan dan Regulasi: Mahasiswa dapat menjadikan karir di lembaga seperti Balai Besar POM sebagai inspektur, regulator, atau ahli pengawasan. Mereka akan memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa obat dan makanan yang beredar aman dan sesuai standar.
2. Penelitian dan Inovasi: Balai Besar POM juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan. Mahasiswa dengan minat dalam riset dapat berkontribusi pada pengembangan metode pengujian baru dan inovasi dalam bidang obat dan makanan.
3. Konsultan Keamanan Produk: Lulusan farmasi dapat menjadi konsultan bagi perusahaan dalam memastikan produk mereka memenuhi persyaratan keamanan dan kualitas sebelum diizinkan beredar di pasaran.

Namun, ada juga tantangan yang perlu dihadapi, seperti:

1. Ketelitian dan Ketekunan: Pekerjaan di bidang regulasi memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dan ketekunan dalam memeriksa setiap detail produk.
2. Tantangan Teknis: Memahami regulasi dan prosedur teknis yang berlaku bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama karena regulasi ini terus berkembang.
3. Tekanan Kerja: Terkadang, situasi darurat atau peningkatan permintaan produk dapat menciptakan tekanan kerja yang intens.

Dalam rangka meraih kesuksesan dalam karir di Balai Besar POM, mahasiswa Universitas Farmasi Ma Chung perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang solid tentang regulasi, farmakologi, dan ilmu farmasi. Kemampuan analitis, keterampilan komunikasi, dan semangat untuk terus belajar juga merupakan hal-hal yang penting untuk sukses dalam bidang ini. Kunjungan studi lapangan ke Balai Besar POM membuka pintu bagi mahasiswa untuk merenungkan potensi karir yang berharga dalam mendukung kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia melalui peran penting dalam pengawasan obat dan makanan