Dalam rangka memperingati Hari Pajak, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar lomba menulis artikel bertemakan “Manfaat Pajak untuk Pendidikan dan Kesehatan” pada Mei-Juni 2024. Dari ratusan peserta di seluruh Indonesia, Yenita Susilo, seorang mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung, berhasil mencatatkan namanya dalam 50 karya terbaik nasional. Artikel-artikel terbaik dari lomba ini kemudian dibukukan sebagai bentuk apresiasi terhadap ide-ide cemerlang para peserta.

Menggapai Indonesia Emas 2045 melalui Pajak
Dalam artikelnya yang berjudul “Menggapai Indonesia Emas 2045: Transformasi Pendidikan di Era Society 5.0 dengan Optimalisasi Pajak untuk Tercapainya SDGs”, Yenita mengusulkan strategi inovatif untuk mengoptimalkan penggunaan pajak demi mendukung pendidikan di era modern.

Ia menyoroti peran penting pajak dalam mendorong pendidikan yang adaptif dan inklusif, terutama di era Society 5.0, di mana teknologi menjadi solusi utama untuk tantangan masa depan. Tiga langkah utama yang diusulkan Yenita adalah:

1. Pendanaan infrastruktur pendidikan berbasis teknologi

• Mengembangkan sistem berbasis personalized learning menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai kebutuhan masing-masing siswa.
• Penyediaan fasilitas smart classroom untuk mendukung proses belajar-mengajar yang modern.

2. Distribusi dana dengan edu voucher

• Program ini dirancang untuk memastikan dana pendidikan tersalurkan dengan tepat, transparan, dan akuntabel.

3. Pelatihan dan pengembangan guru

• Melalui program seperti adaptive learning system dan virtual mentorship, guru dapat meningkatkan kompetensinya sesuai tuntutan era digital.

Inspirasi dan Tantangan
Sebagai pengalaman pertamanya mengikuti lomba menulis artikel, Yenita mengaku menghadapi tantangan dalam prosesnya. Dalam hal ini, ia melakukan konsultasi dan bimbingan dengan Bagas Brian Pratama, S.Tr.Ak., M.Tr.Ak., seorang dosen sekaligus Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung yang juga berhasil masuk dalam 50 karya terbaik, menulis artikel bertema “Bayar Pajak untuk Investasi ‘PAJAK’? (Pendidikan Anak Jaminan Akses Kesehatan)”.

Melalui dukungan ini, Yenita berhasil mengembangkan ide dan menyelesaikan tulisannya dengan sangat baik. Ia juga menemukan passion baru dalam menulis serta meneliti setelah mengikuti lomba ini. Baginya, yang terpenting adalah proses belajar yang dijalani. “Proses ini mengajarkan saya untuk percaya diri dan tidak takut mencoba. Sukses adalah hasil dari jatuh bangun yang terus dihadapi,” ungkapnya.

Prestasi yang diraih Yenita mendapat apresiasi besar dari Rino Tam Cahyadi, S.E., M.S.A., Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung. Menurut Rino, pencapaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menunjukan kualitas pendidikan di Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung.

“Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Prestasi seperti ini menunjukkan bahwa mahasiswa kami mampu bersaing di tingkat nasional. Kami berharap prestasi ini dapat terus berlanjut dan menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengembangkan potensi mereka,” ujar Rino.

Melalui prestasi ini, civitas academica Universitas Ma Chung kembali membuktikan komitmen dan kegigihannya dalam meraih pencapaian di tingkat nasional. Prestasi yang diraih oleh Yenita dan para dosen tidak hanya menjadi kebanggaan bagi universitas, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya. Pencapaian ini menegaskan bahwa kerja keras, dedikasi, dan dukungan lingkungan akademik yang kondusif menjadi salah satu kunci dalam membuka jalan menuju keberhasilan.