Civitas academica Universitas Ma Chung tidak ada hentinya menorehkan prestasi yang membanggakan. Aland Christian, mahasiswa Program Studi Manajemen, berhasil meraih Juara 3 dalam ajang EcoGreen Hackathon 2024 yang berlangsung di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, pada 4-6 Desember 2024.

Ajang ini, bertajuk EcoGreen Erasmus Hackathon 2024: Innovative Solutions for Sustainable Growth in Indonesian SMEs, tidak hanya berfungsi sebagai kompetisi, tetapi juga memberikan pengalaman edukatif melalui serangkaian bootcamp. Dalam ajang ini seluruh peserta mendapatkan materi berharga seperti Stakeholder Analysis, Define Value from Stakeholder Viewpoint, Ideation Exercise, Devil’s Advocate, Risk Analysis, hingga Storytelling. Selain itu, mereka juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan pelaku UMKM untuk memahami kondisi nyata yang dihadapi dan mencari solusi berkelanjutan.

Dalam kompetisi ini, peserta dibagi dalam kelompok lintas universitas, baik dari dalam maupun luar negeri. Bersama timnya, Aland mengembangkan solusi inovatif yang diberi nama HERO (Helping Empower Rural Outreach in Ciherang). Solusi ini difokuskan untuk membantu UMKM PT Pariwisata Ciherang di Desa Ciherang, Sumedang, agar mampu memanfaatkan sumber daya lokal secara maksimal.

“Kami berfokus pada UMKM yang memiliki potensi sumber daya, tetapi belum tahu cara mengoptimalkannya. Program kami menawarkan ide pelatihan kepada warga lokal tentang hospitality serta strategi pemasaran produk khas desa seperti minuman tradisional Lahang dan peternakan madu,” jelas Aland. “Tujuan akhirnya adalah mewujudkan kemandirian ekonomi sehingga desa tidak lagi bergantung pada pemerintah.”

Ide tim HERO mendapat apresiasi karena mengedepankan prinsip keberlanjutan dengan tetap memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Konsep ini dituangkan dalam bentuk poster kreatif yang dibuat dari majalah bekas, menegaskan komitmen mereka terhadap ramah lingkungan.

Aland juga membagikan pesan inspiratif dari pengalamannya, “Kesempatan itu banyak, dan semua tergantung cara kita meresponsnya. Kalau kita gagal, tidak apa-apa, karena setiap kesempatan memberi pelajaran baru. Jangan lupa juga untuk selalu berdoa kepada Tuhan.”

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung, Sahala Manalu, SE., MM., turut mengapresiasi capaian ini. “Prestasi ini menunjukkan kualitas mahasiswa Universitas Ma Chung yang mampu bersaing di tingkat internasional dengan solusi inovatif dan berdampak luas. Kami sangat bangga.”

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Universitas Ma Chung terus berkomitmen dalam mendidik mahasiswa yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.