Pandemi COVID-19 tidak hanya menyerang sektor kesehatan masyarakat, tapi juga memaksa terjadinya revolusi dalam sistem pembelajaran di sekolah. Dimulai dari pendidikan anak usia dini hingga level pendidikan tinggi, tak ada satupun yang lolos dari dampaknya. Sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi untuk berkontribusi nyata bagi pembangunan insan akademik yang berdaya cipta, maka Universitas Ma Chung melalui para dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Kreatif Bahasa Mandarin sebagai Bahasa Asing bagi Tenaga Pengajar di Kota Malang”.

Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Kreatif Bahasa Mandarin sebagai Bahasa Asing bagi Tenaga Pengajar di Kota Malang

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2021 di Hotel Santika, Malang. Peserta merupakan 20 orang guru bahasa mandarin yang berasal dari berbagai institusi pendidikan dan beragam level pendidikan. Melalui kegiatan ini diharapkan para guru bahasa Mandarin memperoleh tambahan pengetahuan tentang proses dan metode pembelajaran yang inovatif, serta optimalisasi media pembelajaran kreatif (MPK) yang baru maupun yang telah dikuasai selama ini.

Salah satu perwakilan peserta, Ibu Afrillia dari SMK Multimedia, Tumpang menyampaikan, “Kami sebagai pengajar dituntut untuk bisa menvisualisasikan pembelajaran. Dari pelatihan ini banyak materi baru yang kami peroleh, terutama terkait prinsip-prinsip pembelajaran media kreatif. Seperti prinsip koherensi, bagaimana cara siswa mengambil atau menerima pembelajaran tersebut secara keseluruhan”.

Melalui para pembicara yang juga dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (PPBM) Universitas Ma Chung, berbagai materi mulai dari pedagogi inovatif pembelajaran bahasa, prinsip pengembangan media, MPK Keterampilan Berbicara dan Membaca, MPK Keterampilan Menulis dan Mendengar serta MPK bagi Evaluasi Pembelajaran disampaikan dalam durasi 8 jam pelatihan.

Para pembicara dalam pelatihan ini adalah Bapak Dr. Daniel Ginting (Dekan Fakultas Bahasa dan Seni), Ibu Anggrah D. Airlinda (Ketua Prodi PPBM), Ibu Yohanna Nirmalasari, Bapak Vincentius Valiandy, dan Ibu Dhatu Sitaresmi. Secara bergantian para dosen ini menyampaikan materi-materi sesuai bidang kepakaran masing-masing. Semoga melalui pelatihan ini para peserta pelatihan dapat lebih siap menghadapi kondisi proses belajar mengajar masa kini. Selain itu, mampu menghadapi para peserta didik yang memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Melalui metode dan proses yang tepat, pendidikan dapat terus berlangsung tanpa mengurangi esensinya, dan para siswa juga mencapai kompetensi sesuai dengan yang diharapkan. (PID)