Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Pada Kamis, 4 Juni 2020, Universitas Ma Chung menyelenggarakan seminar entrepreneur online dengan Judul “E-Entrepreneurship When Virtual Becomes New Normal” lewat aplikasi Microsof Teams. Tujuan dari seminar ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa masih ada peluang menjadi seorang entrepreneur di masa pandemi Covid-19.
Universitas Ma Chung mendatangkan Hans Sivano sebagai narasumber acara seminar tersebut. Hans Sivano adalah seorang mental toughness coach & trainer sekaligus co-founder dari SportPsych Consulting Indonesia. Beliau juga merupakan alumnus Ma Chung Program Studi Akuntansi Angkatan 2007. Hans Sivano sering memberikan pelatihan dan motivasi ke perusahaan/individu dalam hal pencapaian Key Performance Indicator.
Dalam presentasinya, Hans menjelaskan perbedaan antara seorang entrepreneur dengan seorang employee. Seorang entrepreneur memiliki mindset untuk “menciptakan sesuatu” sedangkan employee memiliki pola pikir something they deserve. Menjadi seorang entrepreneur membutuhkan usaha yang lebih keras dibandingkan menjadi seorang employee karena risiko yang ditanggung entrepreneur akan jauh lebih besar.
Seorang employee juga bisa mempunyai jiwa entrepreneur. Employee yang demikian disebut sebagai intrapreneur. Beliau menegaskan bahwa intrapreneur dan entrepreneur memiliki kesamaan yaitu sama-sama kreatif dan inovatif. Beliau memberikan motivasi, apabila saat ini mungkin kita sebagai employee atau karyawan maka jadilah karyawan yang memiliki jiwa entrepreneur dan bekerjalah semaksimal mungkin. Namun, apabila kita saat ini menjadi seorang entrepreneur maka jadilah seorang entrepreneur yang dinamis dan selalu mengikuti peluang.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, seorang entrepreneur harus memahami 5 kunci penggerak bisnis yaitu kas, keuntungan, manusia, aset, dan pertumbuhan. Kelima penggerak tersebut harus dioptimalkan. Beliau juga menyampaikan pentingnya penerapan bisnis model kanvas dan kemampuan menganalisis laporan keuangan di dalam dunia usaha masa kini. Penggunaan media sosial juga sangat penting untuk dioptimalkan mengingat adanya pembatasan sosial berskala besar.
Harapan setalah mengikuti seminar ini, para peserta dapat memiliki jiwa entrepreneur dan mampu menatap peluang atau menyesuaikan dengan keadaan pada masa pandemi. Apabila kita menjadi karyawan, jadilah karyawan yang memiliki jiwa entrepreneur. Apabila kita menjadi seorang entrepreneur jadilah seorang pengusaha yang dinamis, kreatif dan inovatif.
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.