CARA MENDAFTAR

1 Kunjungi pmb.machung.ac.id.
2 Lengkapi Data.
3 Tunggu Email Konfirmasi

Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: info@machung.ac.id. Terima Kasih!

Jadwal Buka ADMISI UMC

Senin-Jumat 8:00AM - 5:00PM

Mahasiswa Sastra Inggris Menangkan Kompetisi Penerjemahan

by Humas Universitas Ma Chung / 8 March 2024 / Published in Machung

Kabar bahagia kembali menyapa keluarga besar Universitas Ma Chung dengan terus diukirnya prestasi demi prestasi oleh para civitas akademikanya. Kali ini, dua mahasiswa hebat dari Program Studi Sastra Inggris angkatan 2020 berhasil meraih prestasi yang gemilang dalam dunia penerjemahan.

Kedua mahasiswa tersebut adalah Yoel Victory Christianto dan Veronica Michelle. Keduanya berhasil menjadi pemenang lomba penerjemahan cerita pendek event “Lost in Translation 2024” yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Petra (UKP) pada 23-24 Februari 2024.

Kompetisi ini dibuka dalam dua kategori yakni untuk siswa SMA dan mahasiswa. Dengan mengangkat tema Uncovering the Truth Within, Yoel dan Michelle menerjemahkan sebuah cerita pendek dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.

Beberapa aspek menjadi poin penilaian dalam kompetisi penerjemahan ini, seperti akurasi, gaya bahasa, ejaan, dan tanda baca. Setiap aspeknya pun memiliki bobot poin yang berbeda-beda. 

“Bagi saya, hal yang paling berat adalah menyampaikan pesan dalam bahasa yang berbeda, sehingga memerlukan perhatian yang cermat terhadap gaya, tata bahasa, nada, dan nuansa terjemahan lainnya.  Oleh karena itu, saya sangat senang ketika diumumkan sebagai juara dua kompetisi dari kompetisi ini,” ungkap Yoel.

Di sisi lain, Michelle mengaku dirinya melakukan beberapa persiapan sebelum akhirnya berhasil menjadi juara tiga dalam kompetisi ini.

“Karena kompetisinya adalah menerjemahkan cerita anak, saya membaca beberapa buku cerita anak untuk membiasakan diri dengan pilihan kata dan struktur kalimatnya,” ungkapnya.

“Selain itu, dalam proses pengerjaan, setelah menyelesaikan draft pertama, saya membacanya keras-keras dan merevisinya. Lalu, melakukan peer review dengan membacakan ceritanya ke teman atau keluarga untuk menanyakan opini mereka terutama dalam hal keterbacaan/readability dan apakah sudah terdengar natural seperti bukan hasil terjemahan. Karena terjemahan yang baik tidak terdengar seperti terjemahan, tapi seperti karya orisinal,” tambahnya.

Yoel dan Michelle mengaku sangat terbantu dengan materi yang telah mereka pelajari di kelas Translation. Dengan bekal tersebut, mereka menjadi percaya diri untuk mengikuti kompetisi penerjemahan ini. Selain itu Program Studi Sastra Inggris juga kerap memberikan banyak praktik, webinar, seminar, dan workshop yang mendatangkan praktisi-praktisi dari industri penerjemahan untuk membantu mereka menjadi lebih siap dalam mengikuti kompetisi ataupun proyek serupa lainnya.

Melalui berbagai program dan fasilitas yang disediakan ini, Program Studi Sastra Inggris selalu berupaya maksimal untuk mencetak lulusan berkualitas. Selain itu, dukungan juga selalu diberikan kepada para mahasiswanya, dibuktikan dengan kegigihan mahasiswa yang pada akhirnya membuahkan berbagai prestasi gemilang.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka  Segera Daftar Sekarang.

TOP