Hubungi Kami Di 0811 3610 414, atau kirimkan email ke: [email protected]. Terima Kasih!
Official Website Universitas Ma Chung.
T : (0341) 550 171
Email: [email protected]
Universitas Ma Chung
Villa Puncak Tidar N-01, 65151, Malang, IND
Setiap warna memiliki hubungan atau keterkaitan dengan suasana hati. Dengan kata lain, setiap warna memiliki arti emosional. Louis B.Wexner pada tahun 1945 telah melakukan penelitian terkait hal tersebut. Bahkan, penelitian juga dilakukan oleh psikolog asal amerika pada tahun 1996, yaitu Frank H. Mahnke.
@Source: Photo by Robert Katzki on Unsplash
Berikut arti warna dalam psikologi warna:
Merah identik dengan keberanian, kekuatan, gairah, energi, serta kegembiraan untuk melakukan suatu kegiatan. Merah juga memiliki arti kehidupan, yaitu warna merah darah dan kehangatan. Selain itu, merah juga dapat melambangkan kehebatan, atau lambing keburukan yang identik dengan kekerasan.
@Source: Photo by Craig Pattenaude on Unsplash
Perpaduan antara merah dan kuning menciptakan warna orange yang memberikan kehangatan dan semangat. Orange juga merupakan perwujudan simbol petualangan, kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, serta ketenangan dalam suatu hubungan.
@Source: Photo by Natalia Yakovleva on Unsplash
Warna ini umumnya disukai oleh orang yang suka mendapatkan perhatian dan tampil di depan khalayak. Secara psikologis, kuning mampu merangsang aktivitas otak dan mental, serta memiliki aura kehangatan, optimism, semangat, keceriaan, dan rasa bahagia yang mampu membantu penalaran manusia berjalan logis dan analitis. Orang penyuka warna kuning memiliki sikap cenderung bijaksana, kreatif, ceria, derta pandai menciptakan ide orisinil.
@Source: Photo by Jude Infantini on Unsplash
Meski umumnya identik dengan suasana melankolis, biru mampu memberikan nuansa professional, kepercayaan, dan simbol kekuatan dalam bisnis. Hal ini karena biru dipercaya mampu merangsang kemampuan untuk berkomunikasi dan ekspresi artistik. Dalam dunia medis, biru mampu mengatasi insomnia, kecemasan, migrain, hingga tekanan darah tinggi. Lebih lanjut, warna biru tua merupakan simbol ketenangan, sementara biru cerah cenderung melambangkan rasa sedih, kesendirian, refleksi, serta kesunyian.
@Source: Photo by Antoine Rault on Unsplash
Hijau merupakan warna alam. Dunia psikologis menggunakannya untuk membantu seseorang agar memiliki keseimbangan emosi dan keterbukaan komunikasi karena hijau mampu memberikan efek relaksasi. Selain itu, warna hijau menunjukkan aura kepribadian plegmatis yang mencintai kedamaian dan berperan sebagai penengah dalam perbedaan.
@Source: Photo by Andrew Coelho on Unsplash
Hitam bermakna misteri, keanggunak, kemakmuran, dan kecanggihan. Seseorang yang tertarik dengan warna ini cenderung mendoninasi, memiliki ketenangan, keberanian, serta menjadi pusat perhatian dan membenci kepalsuan.
@Source: Photo by Brennan Burling on Unsplash
Putih melambangkan kebebasan, keterbukaan, dan bebas dari apapun. Warna ini dapat digunakan untuk terapi mengurangi rasa nyeri, sakit kepala, dan mata lelah.
@Source: Photo by Elena Joland on Unsplash
Warna cokelat mampu melambangkan kesan canggih, mahal, dan moder, serta rasa hangat, nyaman, dan aman. Cokelat identik dengan unsur tanah dan bumi. Dalam dunia psikologi, warna ini digunakan untuk melambangkan arti kuat, mampu diandalkan, serta pondasi kekuatan hidup.
@Source: Photo by Moritz Knöringer on Unsplash
Pink melambangkan suasana romantic, feminism kuat, kepedulian, serta aura kelemahlembuatan.Umumnya, warna ini juga digunakan untuk menunjukkan kasih saying.
@Source: Photo by Meiying Ng on Unsplash
Kemewahan, keanggunan, serta kebijaksanaan merupakan aura yang identik dengan warna ungu.
@Source: Photo by Sandro Katalina on Unsplash
Pendaftaran Mahasiswa Baru Telah Dibuka Segera Daftar Sekarang.